Liputan6.com, Jakarta - Nama Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir terus masuk dalam bursa calon wakil presiden (cawapres) jelang Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Erick Thohir bahkan menjadi kandidat cawapres tertinggi versi lembaga survei Indo Barometer.
Dalam temuan survei terbaru Indo Barometer, Erick Thohir bertengger di posisi pertama dalam perolehan elektabilitas dibanding kandidat lain.
Advertisement
“Jadi pada hari ini calon wapres paling tinggi itu adalah Erick Thohir," ujar Direktur Eksekutif Indo Barometer, M Qodari dalam keterangan tertulis.
Erick Thohir berada di posisi pertama dengan elektabilitas sebesar 22,9 persen. Sementara mengikuti di belakangnya ada Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa, Ketum PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin, Ketua DPR RI Puan Maharani, dan Pengusaha Chairul Tanjung.
Khofifah terpaut angka 7,1 persen dari Erick Thohir. Orang nomor satu di Jatim ini terekam memiliki elektabilitas sebesar 15,8 persen.
Kemudian di posisi nomor tiga adalah Muhaimin Iskandar yang terpaut sangat jauh dengan Erick Thohir. Elektabilitas Cak Imin dalam bursa cawapres ini berada di angka 6,7 persen.
Bersaing di papan bawah bersama Cak Imin, Puan Maharani memiliki elektabilitas sebesar 6,3 persen. Sedangkan di posisi terakhir bursa cawapres 2024 dihuni bos CT Corp Chairul Tanjung dengan elektabilitas sebesar 2,7 persen.
Erick Berpotensi Bantu Kemenangan Siapapun Capresnya
Dengan torehan ini, maka Erick Thohir menjadi cawapres terkuat dan sangat berpotensi dipinang untuk Pilpres 2024 mendatang.
“Dengan ini tentu saja Erick Thohir bisa berpotensi untuk membantu kemenangan siapapun calon presidennya yang akan dia dampingi," jelas Qodari.
Apalagi pengamat politik tersebut melihat Erick Thohir telah mengantongi dukungan dari PAN dan PPP dari Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) untuk maju sebagai cawapres.
“Nah calon wakil presiden yang punya elektabilitas tinggi apalagi punya partai politik, misalnya Pak Erick Thohir kan punya dukungan dari PAN dan PPP, kemudian punya katakanlah sumber daya dan secara pribadi cocok menjadi calon wakil yang menarik bagi seluruh calon presiden,” ujar Qodari memungkasi.
Advertisement