Liputan6.com, Jakarta - Anggota Fraksi Partai Gerindra DPRD DKI Jakarta Syarif mendatangi PAUD Tunas Bina di Kelurahan Pinangsia, Tamansari, Jakarta Barat. Syarif menyebut PAUD tersebut digusur oleh Pemprov DKI saat proses belajar-mengajar tengah berlangsung kemarin.
"Penggusurannya dilakukan dengan arogan. Anak-anak sedang belajar di dalam tiba-tiba PAUD mereka digusur pemerintah," ujar Syarif saat dihubungi, Kamis (18/10/2018).
Advertisement
Menurut Syarif, PAUD itu belum mendapat tempat pengganti yang dijanjikan DKI, tapi penggusuran sudah dilakukan. Syarif mengatakan di kawasan itu sedang ada penataan trotoar. Bangunan lain yang ikut ditertibkan adalah seperti warung-warung.
"Tetapi bangunan lain tidak vital, yang vital itu PAUD itu," kata Syarif.
Ia meminta camat setempat dan wali kota untuk bertanggung jawab atas kejadian itu. “Harus tanggung jawab dong, anak-anak bisa trauma,” ucapnya
Sementara itu, Kepala Satuan Polisi Pamong Praja DKI Jakarta Yani Wahyu mengatakan, pihaknya akan menyelidiki hal itu. Penyidik pegawai negeri sipil (PPNS) akan meminta keterangan Camat Taman Sari, Firmanudin.
"Kita buat surat panggilan terhadap mereka, termasuk camat. Karena yang memimpin apel penertiban adalah camat. Artinya yang bertanggung jawab terhadap kegiatan itu adalah camat," ujar Yani.
Camat Dipecat
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mencopot Camat Taman Sari, Jakarta Barat. Hal itu terkait penggusuran PAUD Tunas Bina di Kelurahan Pinangsia, Tamansari, Jakarta Barat, yang dilakukan saat proses belajar-mengajar tengah berlangsung kemarin.
"Iya betul, karena itu camatnya saya copot kemarin," kata Anies di Balai Kota Jakarta, Kamis (18/10/2018).
Mantan Menteri Pendidikan ini menilai Camat Taman Sari tidak bijak dalam menjalankan tugas. Karena itu, ia dicopot dari jabatannya.
"Ini masalah kebijaksanaan, dalam menjalankan tugas itu menggunakan kebijaksanaan, jadi ini lagi jam belajar. Saya nutup Alexis saja enggak nyerbu pake pasukan cukup tanda tangan," ucapnya
"Karena memang sebetulnya enggak usah ada kesepakatan. Problemnya saat eksekusi, waktunya, caranya," tambahnya.
Advertisement