Honda Mobilio Masih Tertinggal dari Kompetitornya, Facelift Menjadi Solusi?

Berdasarkan data Gaikindo, pada bulan September 2018 Honda Mobilio mencatatkan wholesale sebanyak 2.646 unit. Angka tersebut berbeda jauh dibanding pendatang baru Mitsubishi Xpander yang mencatatkan wholesale sebesar 6.276 unit di bulan yang sama.

oleh Amal Abdurachman diperbarui 18 Okt 2018, 20:02 WIB
Honda Mobilio terbaru hadir lebih segar (Gesit/Liputan6.com)

Liputan6.com, Denpasar - Berdasarkan data Gaikindo, pada bulan September 2018 Honda Mobilio mencatatkan wholesale sebanyak 2.646 unit. Angka tersebut berbeda jauh dibanding pendatang baru Mitsubishi Xpander yang mencatatkan wholesale sebesar 6.276 unit di bulan yang sama. 

Menanggapi penjualan tersebut, Jonfis Fandy, Marketing & After Sales Service Director mengungkapkan angka tersebut masih cukup memuaskan. " Honda Mobilio penjualannya terbilang bagus belakangan ini, dari 1.751 unit pada bulan Juni, sekarang sudah stabil di angka 2.000-an," ungkap Jonfis.

Menurutnya, Honda Mobilio sudah melakukan model change pada 2017 lalu dengan perubahan pada bagian wajahnya. "Kita sadar modelnya (Mobilio) sudah tidak baru lagi. Kalau angkanya ada penurunan, memang daur hidupnya begitu. Hal tersebut biasa terjadi di semua mobil" ungkapnya kepada Liputan6.com di Denpasar, Bali.

Saat ini Honda belum ada rencana untuk memberikan rombakan besar untuk Honda Mobilio. " Kalau facelift dalam arti total ganti belum ada rencana saat ini untuk Mobilio. Tapi perubahan untuk melengkapi Mobilio bisa saja dilakukan di masa mendatang, " pungkas Jonfis.

 


Selain Eksterior, Ini 3 Perubahan All New Honda Brio

All new Honda Brio (Honda)

 Honda Brio generasi kedua diperkenalkan pada Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2018. Perubahan yang paling menonjol terletak pada bagian eksterior, terutama pada bagian buritan dan dimensi yang bertambah panjang.

Namun di balik itu semua, ternyata Honda melakukan ubahan besar pada mobil ini. Kali ini kami sedang mengujinya di Bali 17-19 Oktober 2018. Kebetulan di kesempatan ini, Honda mendatangkan tim Honda R&D Asia Pacific yang merancang ulang mobil ini. Berikut perubahannya:

1. Sensasi Performa Baru

Honda Brio 2018 masih menggunakan mesin yang sama dengan sebelumnya, 4-silinder 1,2 liter i-VTEC. Figur performanya pun tak berubah, tenaga yang dihasilkan 88 Tk pada 6.000 rpm dengan torsi puncak 110 Nm pada 4.800 rpm.

 

Lalu apa perbedaannya? Karena memiliki dimensi yang lebih panjang, bobot Honda Brio bertambah 20 kg. Agar performanya tetap sebaik Brio sebelumnya, Honda melakukan penyesuaian pada ECU (Electronic Control Unit). Setidaknya, itulah yang dikatakan oleh Yasuhiro kumai, Chief Engineer Assitance Project Leader, Honda R&D Asia Pacific.

Pernyataan ini disempurnakan oleh Tsutomo Harano, Chief Engineer Large Project Leader Honda R&D Asia Pacific. Ia mengatakan, "kami juga menyesuaikan karakter mesinnya menjadi lebih nyaman digunakan oleh konsumennya yang kebanyakan baru pertama kali memiliki mobil."

Mungkin maksud Harano, tambahan bobot Honda Brio membuat mesin bekerja lebih berat. Saat kami mengujinya, tak dipungkiri memang terasa perbedaannya. Terutama di tanjakan, penyaluran tenaganya tak secepat dulu. Tapi sedikit saja, karena memang performa mesinnya masih yang terbaik di kelasnya walaupun karakter mesinnya sekarang dibuat lebih tenang.

2. Kabin Lebih Senyap

Saat berkendara di dalam kabin Brio, kami merasa kabinnya juga terasa lebih tenang dari sebelumnya. Pertama dari kekedapan kabin. Tapi ternyata Honda tak menambahkan peredam tambahan.

"Kami menyusun ulang layout pipa saluran pembuangan (knalpot) agar suaranya tak lagi mengganggu penumpang belakang," kata Chittrawan muangwong, engineer NVH project leader, Honda R&D Asia Pacific.Gadis cantik asal Thailand itu, juga mengatakan struktur rangkanya dipertebal di beberapa bagian untuk mengurangi getaran yang masuk ke dalam kabin. Pantas saja interior Brio sekarang terasa jadi lebih nyaman.

3. Manuver Menjanjikan

Lalu apalagi yang Honda perbuat pada Brio baru? Mereka merevisi bagian kaki-kaki. Kalau ini sih kami menyadarinya sejak awal. Pasalnya, stabilitas mobil di kecepatan tinggi jauh meningkat dari sebelumnya, terutana ketika menikung. Penunjangnya ternyata racikan baru pada kaki-kaki Honda Brio.

Panupong Khamwongpin, Assistance Senior Engineer Chassis Project, Honda R&D Asia Pacific mengatakan, "Setelan suspensi seluruhnya kami atur ulang, baik untuk roda depan dan belakang."

Kami rasakan memang bantingan suspensinya sekarang jadi sedikit lebih keras dari sebelumnya. Ini yang membuat stabilitasnya jadi lebih baik. Meski konsekuensinya, kenyamanan penumpang jadi sedikit berkurang saat melewati permukaan jalan yang kurang mulus.

Tapi ada satu hal menarik lainnya yang ia sebutkan. Ternyata setelan suspensi untuk Brio Satya dan Brio RS dibedakan. "Brio Satya memakai ban yang berbeda, makanya setelan suspensinya pun kami buat sedikit lebih nyaman. Sementara Brio RS berbeda untuk menjaga karakter sportnya", lanjutnya.

Tapi tak usah khawatir, Ia meyakinkan konsumen Brio Satya dan RS komponen suspensinya sama secara umum, hanya berbeda karakter kekerasannya saja.

Sumber: Oto.com

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya