London - Alvaro Morata tengah galau di Chelsea. Penyerang asal Spanyol ini pun mengungkapkan situasi tak enak yang tengah dia alami di klub asal London itu. Akibatnya, perilaku Morata pun jadi tak elok.
Morata mengaku tertekan dan merasa semua orang menyerangnya saat kesulitan mencetak gol untuk Chelsea pada musim lalu. Morata menyebut masalah mental dan emosi lebih merepotkannya daripada teknik bermain bola.
Baca Juga
Advertisement
Alvaro Morata mengalami masalah pelik pada musim lalu, yang bisa dibilang berjalan cukup buruk bagi. Dia memulai musim dengan sangat baik, mencetak banyak gol di awal musim. Namun setelah itu catatan Morata menurun drastis.
Ternyata selama itu Morata berusaha menyembunyikan cedera punggungnya. Malangnya, keputusan itu justru berakibat buruk. Cedera Morata kian parah dan dia kian kesulitan memberikan performa terbaiknya.
"Saya lebih gembira ketika saya bermain untuk Chelsea. Saya butuh mencetak banyak gol untuk lebih gembira lagi. Saya sangat sedih beberapa bulan lalu," kata Morata kepada tribalfootball.
Sempat Menyendiri
Morata bahkan sempat menyendiri karena terus tertekan. Mantan penyerang Madrid ini menyesal karena mengabaikan cederanya, cedera yang awalnya kecil tapi semakin parah. Morata mengaku tak depresi, tetapi dia mengakui tak bisa mengatasi masalahnya dengan baik.
Morata bercerita, akibat suasana tak tentu di Chelsea itu, sang istri sempat menjadi korban. Morata mengaku pernah berprilaku tak baik terhadap pasangan hidupnya. Beruntung, suasana itu tak berlangsung lama, dan ia meminta maaf.
Sumber: www.Bola.net
Saksikan video pilihan di bawah ini
Baca Juga
Erick Thohir Beruntung Pemain Diaspora Yakin pada Proyek untuk Lolos ke Piala Dunia dan Olimpiade
3 Calon Pelatih Asal Belanda yang Bisa Gantikan Pep Guardiola di Manchester City, Siapa Saja Mereka?
Wawancara Reuters kepada Erick Thohir: Timnas Indonesia perlu berada di 9 besar Asia untuk Lolos ke Piala Dunia 2026
Advertisement