Liputan6.com, Jakarta - Selama Januari – September 2018, Suzuki Indomobil Sales (SIS) menoreh angka penjualan positif. Kendaraan niaga masih mendominasi penjualan Suzuki di Indonesia.
Penjualan retail (diler ke konsumen) hingga kuartal ketiga tahun ini, menyentuh angka 87.675 unit. Artinya, Suzuki mengalami peningkatan hingga 14,1 persen dibanding periode yang sama. Tahun lalu saja, penjualannya hanya 76.835 unit.
Advertisement
Namun kontribusi penjualan mobil terbesar bukan dari jenis mobil penumpang. Pencapaian ini bersumber dari penjualan kendaraan komersial. Adalah Suzuki Carry pikap dan APV Pikap (Mega Carry). Hanya pada September 2018, Suzuki Carry Pikap dan Mega Carry terjual sebanyak 4.779 unit.
Menyumbang 52 persen dari total keseluruhan penjualan Suzuki. Carry pikap yang berfungsi untuk armada angkut, terjual sebanyak 3.378 unit. Sedangkan Mega Carry sebagai kendaraan multifungsi, turut menyokong penjualan sebesar 1.401 unit.
“Kami mengucapkan terima kasih atas kepercayaan konsumen terhadap kendaraan unggulan kami, Carry Pikap dan Mega Carry. Dari hasil kontribusi penjualannya yang besar, membuktikan Carry Pikap dan Mega Carry dipercaya konsumen Indonesia sebagai kendaraan komersial yang memiliki performa tangguh, mumpuni, namun tetap irit bahan bakar,” ujar Makmur, 4W Sales Director PT Suzuki Indomobil Sales.
Kalau kita lihat pemetaan penjualan, Jabodetabek adalah ceruk pasar terbesar Suzuki. Wilayah ini menjadi area dengan kontribusi penjualan retail Carry pikap dan Mega Carry terbesar. Suzuki sanggup melego 1.207 unit atau 25,3 persen dari total penjualan di Indonesia.
Sementara daerah lain di Pulau Jawa masih menjadi penyerap pasar. Salah satu penyebabnya, infrastruktur yang sedang digenjot dan geliat ekonomi pasar.
Saksikan Juga Video Pilihan di Bawah Ini:
Selanjutnya
Suzuki membeberkan, kenapa mobil pikap bikinannya disukai masyarakat. Menurut mereka, sejak dulu kendaraan komersial Suzuki telah diunggulkan lantaran mengantongi durabilitas mesin yang tangguh. Kemudian jenis ini diklaim punya perawatan yang mudah dan irit bahan bakar. Hasilnya, konon dipercaya para konsumen, sebagai armada yang membantu pertumbuhan roda perekonomian di Indonesia.
Hal lain yang disukai konsumen adalah kapasitas muatan. Bak belakang yang luas juga menjadi alasan utama konsumen, dalam memilih kendaran komersial. Salah satu contohnya Carry pikap. Untuk kapasitas muatan Suzuki Carry membawa 20 persen lebih banyak dari kompetitor seperti Grandmax.
Carry bisa membawa 48 galon air (ukuran 19 liter diameter 27 cm), sedangkan yang lain hanya bisa membawa 40 galon. Makanya, Carry bisa lebih efisien dan menghemat waktu serta biaya, untuk membantu kegiatan operasional dari perniagaan, perdagangan hingga kegiatan industri.
Ditambah dengan harga yang kompetitif. Carry pikap dilego mulai dari Rp 95,6 juta dan Mega Carry dibanderol mulai Rp 101,5 juta. Kemudian jaringan servis dan spare parts, kata Suzuki, tersebar di penjuru Tanah Air sehingga memudahkan konsumen.
Sumber: Oto.com
Advertisement