Bali - Warga Desa Pakraman Dukuh, Desa Sangkan Gunung, Kecamatan Sidemen, Karangasem, Bali, dibuat heboh dengan pohon misterius yang terus memercikkan air. Percikan air terus terjadi sejak Senin malam meski cuaca di kawasan tersebut tidak hujan.
Lokasi pohon yang bersebelahan dengan Pura Puseh membuat warga berbondong-bondong memohon tirta atau air suci dari pohon pule yang sudah berusia puluhan tahun itu.
Mengingat posisi keluarnya air tidak menentu, masyarakat tampak berpindah-pindah agar air tersebut jatuh tepat di tempat yang mereka bawa.
Bendesa Desa Pakraman Dukuh Jro Made Kariasa mengungkapkan, fenomena alam itu pertama kali dilihat oleh seorang warga saat akan pulang ke rumahnya yang letaknya di sebelah barat pura.
Baca Juga
Advertisement
Warga yang melintas pukul 24.00 WIT, cukup heran dengan kondisi tanah di sekitar pohon yang terlihat basah padahal pada saat itu tidak turun hujan. Bahkan suhu pada saat malam itu terbilang panas.
"Warga kami ini kalau pulang kan mau tidak mau harus melintasi jalan itu. Dia lewat sana sekitar pukul 24.00," ungkap Kariasa seperti dikutip Jawapos.com.
Kabar itu pun menyebar dari mulut ke mulut. Apalagi kondisi ini pertama kali terjadi di Desa Pakraman ini, sehingga sejumlah warga berbondong-bondong datang untuk memohon tirta.
"Biasanya kan hanya warga di sekitar sini saja yang mebanten di tempat ini. Setelah fenomena ini terjadi, warga Desa Pakraman Dukuh akhirnya banyak yang datang untuk memohon tirta," katanya.
Pihaknya mengaku akan menggelar rapat prajuru untuk membahas hal ini sehingga bisa diketahui penyebab keluarnya air dari pohon ini. Pihaknya juga akan meminta petunjuk dari orang pintar.
"Bisa saja ini merupakan air yang dikeluarkan oleh binatang yang hinggap di pohon ini. Kami juga akan membentuk tim, sehingga semuanya lebih jelas. Kan ada kepercayaan secara skala dan niskala," tandasnya.
Sementara itu, salah seorang warga setempat, Putu Artami, bersama anaknya tampak sibuk mencari percikan air yang keluar dari ranting pohon pule.
Air itu nantinya akan dicampur dengan tirta yang sudah dibawanya dari rumah. Ia mengaku melakukan itu karena ia percaya bahwa air yang keluar dari pohon pule itu akan membawa berkah baik kesehatan maupun rezeki.
"Saya setiap hari raya sembahyang di sini, pohon ini tidak pernah keluar air. Ini pertama kali seperti ini," tandasnya.
Baca juga berita Jawapos.com lainnya di sini.
Simak juga video pilihan berikut ini: