Pertama Kali, CAT BKN Fasilitasi Seleksi Penerima Beasiswa LPDP

Tahun 2018 ini merupakan tahun pertama LPDP menggunakan CAT BKN dalam seleksi penerima beasiswa untuk pendidikan di dalam maupun luar negeri.

oleh Fitriana Monica Sari diperbarui 19 Okt 2018, 15:31 WIB
Beberapa peserta tes CPNS melakukan simulasi sistem tes seleksi CPNS berbasis on-line di Jakarta, (20/8/2014). (Liputan6.com/Miftahul Hayat)

Liputan6.com, Jakarta - Kepala Pusat Pengembangan Sistem Rekrutmen (PPSR) BKN Heri Susilowati menyampaikan bahwa tahun 2018 ini, merupakan kali pertama metode seleksi Computer Assissted Test (CAT BKN) digunakan dalam seleksi untuk menjaring calon penerima beasiswa Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP).

Heri Susilowati menerangkan bahwa sebelumnya CAT BKN digunakan sejumlah instansi untuk seleksi calon mahasiswa pendidikan ikatan dinas dan seleksi pengembangan karier.

“Tahun 2018 ini merupakan tahun pertama LPDP menggunakan CAT BKN dalam seleksi penerima beasiswa untuk pendidikan di dalam maupun luar negeri,” ujarnya, seperti dikutip dari laman BKN.

Dengan kenyataan itu, Heri meyakini metode rekrutmen/seleksi menggunakan CAT BKN semakin dipercaya masyarakat. Pada kesempatan itu, Heri juga menyampaikan bahwa soal ujian dalam seleksi kali ini merupakan kombinasi soal yang dikelola oleh Tim LPDP dan dari bank soal CAT BKN.

Pada kesempatan terpisah, salah seorang Tim LPDP, Adam, menyampaikan bahwa dipilihnya CAT BKN untuk memfasilitasi seleksi penerima beasiswa LPDP telah melalui pertimbangan yang matang.

Pertimbangan tersebut di antaranya CAT BKN dikelola oleh SDM berintegritas tinggi dan dinaungi oleh infrastruktur memadai yang tersebar di berbagai provinsi di Indonesia.

“Sebenarnya prosesnya dipilih berdasarkan berbagai pertimbangan. Kami memantau metode CAT BKN yang dipercaya dari beberapa kalangan mulai dalam proses rekruitment CPNS dan lain-lain. Kami melihat CAT BKN sudah sistematis dan fasilitasnya ready di berbagai daerah. Selain itu kami jarang sekali menemukan komplain-komplain terkait CAT. Proses pelaksanaan di lapangan juga sangat transparan, hasilnya bisa dilihat langsung secara live dan real time,” tegas Adam.

Perihal transparansi CAT BKN juga diakui salah satu peserta ujian seleksi beasiswa LPDP luar Negeri, Ayu. Menurutnya aplikasi dari CAT sangat bagus dan transparan.

“CAT BKN sangat user friendly. Aplikasinya cukup membantu dan mudah dimengerti. Saya sendiri bukan tipe orang yang mengerti teknologi, tapi dengan menggunakan aplikasi itu (CAT BKN-red), tes tadi mudah dilaksanakan,” ujar Ayu yang berencana mengambil beasiswa pendidikan di London.


Ikuti Beasiswa LPDP, Maudy Ayunda Berikan Pesan Khusus untuk Pelamar CPNS 2018

Maudy Ayunda. (Deki Prayoga/Fimela.com)

Dikutip dari Twitter resmi BKN, @BKNgoid, LPDP Kemenkeu menggunakan CAT-BKN sebagai media seleksi pada tahapan Seleksi Berbasis Komputer.

SBK tersebut dilaksanakan di BKN Pusat, Kantor Regional dan UPT seluruh Indonesia sejak tanggal 8 hingga 19 Oktober 2018.

Dalam tes SBK yang dilaksanakan di BKN Pusat Jakarta, Senin, 15 Oktober 2018, tampak seorang penyanyi berprestasi Indonesia, Maudy Ayunda yang menjadi salah satu peserta.

Ditemui Humas BKN setelah pelaksanaan SBK LPDP Kemenkeu tersebut, Maudy mengungkapkan kelegaannya setelah mengikuti SBK dengan menggunakan CAT-BKN yang menjadi pengalaman pertamanya.

Maudy juga mengungkapkan bahwa Sistem CAT-BKN baik dan lancar saat digunakan. Sehingga dapat dioperasikan dengan lancar dan tanpa hambatan.

Di akhir, Maudy memberikan pesan khusus untuk #SobatBKN yang sebentar lagi mengikuti SKD seleksi CPNS 2018.

"Halo semangat #SobatBKN 2019 jadi ASN," ujarnya.

Maudy juga berpesan pada #SobatBKN yang akan mengikuti seleksi CPNS 2018 agar berlatih dan menjaga stamina, supaya dapat melaksanakan ujian dengan lancar.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya