Liputan6.com, Jakarta - Direksi PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk (AISA) atau disebut TPS Food dari kubu Joko Mogoginta menolak hadir dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada 22 Oktober 2018.
Seperti diketahui, Komisaris TPS Food kubu Hengky Koestanto Cs akan menggelar RUPSLB pada tanggal tersebut. Kubu Joko Mogoginta Cs kemudian secara gamblang menyatakan enggan untuk hadir.
"TPS Food masih akan seperti ini, jadi kalau di awal proses pencopotan ini sudah tidak legal sejak RUPST 27 Juli 2018. Jadi sekarang masih akan tetap seperti ini yaitu di bawah kepemimpinan Pak Joko dengan proses yang terus dijalankan oleh perseroan,” tutur Corporate Secretary TPS Food Ricky Tjie di Plaza Mutiara, Jumat (19/10/2018).
Baca Juga
Advertisement
Ricky bahkan menyebutkan, RUPSLB yang akan digelar pekan depan itu tidak sah dan belum memenuhi ketentuan yang ditetapkan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
"Kalau RUPS itu tahapannya pertama diajukan pemegang saham kepada direksi, satu itu dulu. Itu saja tidak dilakukan, baru diajukan ke komisaris, kalau tidam dilakukan baru ke OJK," ujar dia.
Ricky mengatakan, hingga saat ini, seluruh proses operasional dan kegiatan penjualan dengan pemangku kepentingan bahkan masih dikerjakan oleh pihak direksi TPS Food.
"Jadi TPS Food masih akan seperti ini, tetap dibawah kepemimpinan Joko Mogointa. Saya enggak mau berandai-andai itu proses hukum masih berjalan, sok jalanin aja dulu. Simpelnya gitu. Jadi mau diganti sana sini yang namanya proses hukum adalah formatnya proses hukum," ujar dia.
Bakal Ada Investor Baru
Sebelumnya, manajemen PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk (AISA) mengatakan akan kedatangan investor baru bagi perusahaan. Meski begitu, perseroan yang bergerak di industri makanan itu belum memaparkan secara detil terkait investor baru ini.
"Kandidat investor belum bisa dikatakan saat ini. Prinsipnya, yang sedang berdiskusi dengan kami, adalah calon investor yang bersama-sama dengan manajemen di bawah kepemimpinan Direktur Utama TPS Food Joko Mogoginta," tutur Head of Corporate Finance AISA Yulianni Liyuwardi di Plaza Mutiara, Jakarta Selatan, Jumat 19 Oktober 2018.
Untuk itu, Yuliani melanjutkan, perseroan akan merestrukturisasi perusahaan. Hal ini mengingat banyak kisruh yang terjadi beberapa bulan terakhir di manajemen AISA.
"Kita akan melakukan restrukturisasi secara menyeluruh. Jadi bukan satu company saja," ujar dia.
Yuliani menambahkan, anak perusahaan AISA akan turut serta ikut restrukturisasi. Semua perusahaan yang tergabung dalam manajemen AISA akan dilakukan perbaikan.
"TPS itu terdiri dari dua main bisnis, food dan beras. Dan membawahi berbelas-belas anak perusahaan. Jadi yang dimaksud restrukutriasai menyeluruh melibatkan tanpa terkecuali semua perusahaan yang bergabung di dalam TPS dan itu bukan hal simple," ungkapnya.
"Jadi apakah memungkinkan tahun ini investornya, saya belum bisa bilang. Semoga dalam waktu dekat bisa buka, bisa kita share ke stakeholder yang lain," ia menambahkan.
Seperti diketahui, pemegang saham PT Tiga Pilar Sejahtera Tbk per 30 Juni 2018 antara lain PT Tiga Pilar Corpora sebesar 5,28 persen, Primanex Limited sebesar 5,38 persen, Trophy 2014 Investor Ltd sebesar 9,09 persen, JPMCB NA Re-Trophy Investors Ltd sebesar 9,33 persen.
Selain itu, Morgan Stanley Co sebesar 6,52 persen, BBH Luxembourg S/A Fidelity sebesar 7,83 persen dan publik 56,57 persen.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Advertisement