Liputan6.com, Dar Es Salaam - Miliarder asal Tanzania, Mohammed Dewji, dibebaskan setelah diculik selama 10 hari oleh gerombolan pria bersejata di Kota Dar Es Salaam.
"Saya telah pulang dengan selamat," kata dia lewat akun Twitter perusahaannya, METL Group seperti dikutip dari BBC News, Sabtu (20/10/2018).
Baca Juga
Advertisement
Pebisnis, yang dikenal sebagai Mo di kalangan warga lokal, berterimakasih pada aparat dan polisi Tanzania. "Dan semua orang di seluruh dunia atas doa mereka," kata dia.
Hingga berita ini diturunkan, belum jelas apakah miliarder berusia 43 tahun itu berhasil dibebaskan atau merdeka setelah membayar uang tebusan.
Menurut Forbes, kekayaan bersih Mohammed Dewji mencapai USD 1,5 miliar, yang membuatnya menjadi miliarder termuda di Afrika.
Dewji diculik kelompok bersenjata di Colosseum Hotel pada Kamis 11 Oktober 2018 pagi, saat ia tiba untuk latihan pagi.
Keluarganya menawarkan imbalan sebesar 1 miliar shilling Tanzania atau USD 440 ribu untuk informasi yang mengarah pada penyelamatannya.
Menteri Lingkungan Hidup Tanzania, January Makamba sekaligus kawan dekat sang miliarder mengungkapkan bahwa ia telah bicara dengan Dewji dan ayahnya.
Menurutnya, para penculik melepaskan Dewji di sebuah lapangan dekat klub Gymkhana di Dar es Salam.
Sang miliarder dikabarkan dalam kondisi sehat, meski mengalami memar di tangan dan kakinya akibat diborgol.
Saksikan video terkait miliarder berikut ini:
Dari Grosir Jadi Konglomerat
Mohammed Dewji menjabat sebagai anggota parlemen di partai berkuasa Tanzania selama satu dekade hingga 2015.
Dia dipuji karena berhasil mengubah bisnis keluarganya dari perusahaan grosir dan eceran menjadi konglomerat pan-Afrika.
Perusahaannya, Mohammed Enterprises Tanzania Limited (MeTL) bergerak di bidang manufaktur tekstil, penggilingan tepung, produksi minuman, dan minyak nabati di setidaknya enam negara Afrika
Advertisement