4 Kawah Besar Bekas Hantaman Meteor yang Ada di Bumi

Bebatuan antariksa ini menghantam bumi dan bisa menyisakan bentuk yang sangat besar, sehingga bisa membuat sebuah kawah dengan diameter hampir 300 kilometer.

oleh Liputan6.com diperbarui 22 Okt 2018, 07:00 WIB
(Foto: albertonrecord.co.za) Kawah Vredefort di barat daya, Johannesburg.

Liputan6.com, Jakarta - Meteor adalah salah satu objek asing yang berasal dari luar angkasa. Meteor bahkan bisa menghampiri Bumi dari jarak terdekat.

Seperti diketahui, setiap harinya ada ribuan meteor yang memasuki atmosfer Bumi kita, tetapi gagal mencapai permukaan Bumi karena terbakar atmosfer.

Lantas, jika memang meteor benar-benar jatuh ke Bumi, dampaknya justru tak akan hilang selama jutaan tahun.

Dampak yang dimaksud adalah sebuah kawah, tempat meteor besar saat mendarat di Bumi.

Bebatuan antariksa ini menghantam bumi dan bisa menyisakan bentuk yang sangat besar, sehingga bisa membuat sebuah kawah dengan diameter hampir 300 kilometer.

Di Bumi, ada sejumlah kawah bekas hantaman meteor yang bisa dilihat dengan mata telanjang. Apa saja? Berikut daftarnya sebagaimana dikutip Merdeka pada Senin (22/10/2018).

 


1. Kawah Vredefort di Afrika Selatan

Kawah asteroid di Manicouagan, Kanada. Mengorbit 400 km di atas permukaan bumi, para astronot ISS seakan sedang berfoto menggunakan tripod yang sangat tinggi. (Sumber Scott Kelly via NASA)

Kawah tertua ini merupakan yang terbesar di muka Bumi. Menurut perkiraan para ilmuwan, kawah Vredefort di Afrika Selatan, yang juga disebut Vredefort Dome, pada awalnya berjarak 185 mil (300 kilometer).

Saat itu, meteor yang lebih besar dari Gunung Table Afrika Selatan menghantam bumi sejak 2,02 miliar tahun yang lalu, sehingga membentuk kawah raksasa yang terus membekas sejak saat itu.


2. Kawah Chicxulub di Meksiko

(Foto: technet.idnes.cz) Kawah Chicxulub di Meksiko

Kawah Chicxulub menjadi salah satu bekas hantaman meteor terbesar di Semenanjung Yucatn di Meksiko.

Kawahnya diperkirakan berdiameter sekitar 150 kilometer dengan kedalaman sekitar 10 sampai 30 kilometer. Meteor itu jatuh ke bumi sekitar 66 juta tahun yang lalu.

Selain membentuk kawah yang sangat besar dan dalam, juga terjadi kerusakan yang cukup parah seperti kepunahan massal. Ada 75 persen spesies tumbuhan dan hewan di bumi punah, termasuk semua dinosaurus non-unggas.


3. Kawah Manicouagan di Kanada

Sekelompok ilmuwan akan melakukan penelitian ilmiah menuju meteori yang menyebabkan kepunahan dinosaurus. (News.com.au)

Kawah Manicouagan terbentuk karena hempasan asteroid. Kawah tersebut berdiameter 5 kilometer, dengan lebar sekitar 100 kilometer.

Namun, karena terjadi erosi dan pengendapan sedimen, maka diameternya kini sekitar 72 kilometer.

Kawah Manicouagan kini menjadi sebuah danau yang bernama Danau Manicouagan. Danau tersebut berada di pusat Quebec, Kanada. Areanya seluas 1.942 km persegi. Ada pulau di tengah danau, yang dikenal dengan Pulau Ren-Levasseur.


4. Kawah Meteor di Amerika Serikat

Ilustrasi meteor. (iStock)

Kawah meteor di Amerika Serikat (AS) pernah dikenal dengan kawah Canyon Diablo dan fragmen meteorit. Kawah tersebut terbentuk di gurun Arizona Utara.

Kawah ini terletak pada ketinggian sekitar 2 kilometer di atas permukaan laut.

Berdiameter 1.200 meter, dengan kedalaman sekitar 170 meter, kawah ini menjadi salah satu yang menarik dengan  garis besar di pinggir-pinggir kawah. Garis itu disebabkan oleh retakan lapisan karena meteor jatuh.

Reporter: Merdeka

Sumber: Merdeka.com

(Jek)

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya