Terjadi Keributan di Pinggir Lapangan, Bek Chelsea: Itu Emosi Sesaat

Terjadi keributan di akhir laga Chelsea vs Manchester United.

oleh Jonathan Pandapotan Purba diperbarui 21 Okt 2018, 15:30 WIB
Bek Chelsea, Antonio Rudiger (kanan), melakukan selebrasi usai membobol gawang Manchester United pada laga Premier League di Stadion Stamford Bridge, Sabtu (20/10/2018) (AFP/Glyn Kirk)

Liputan6.com, London - Bek Chelsea, Antonio Rudiger, angkat bicara soal keributan di pinggir lapangan pada akhir laga melawan Manchester United (MU). Menurut dia, hal itu sudah biasa dalam sepak bola.

MU bermain imbang 2-2 dengan Chelsea pada lanjutan pertandingan Liga Inggris di Stamford Bridge, Sabtu (20/10/2018). Chelsea yang tampil dominan sejak menit awal mencetak gol lebih dulu di babak pertama lewat Antonio Rudiger.

Di babak kedua, MU berbalik unggul lewat sepasang gol Anthony Martial. Chelsea tampaknya bakal kalah sebelum gol Ross Barkley di menit ke-96 menyamakan skor jadi 2-2.

Saat merayakan gol Barkley, salah satu staf Chelsea, Marco Ianni, memprovokasi Manajer MU, Jose Mourinho. Sang pelatih kemudian tak terima dan mengejar Ianni ke lorong.

 

 


Komentar Rudiger

(AFP/Glyn Kirk)

"Aku tidak tahu apa yang terjadi di lorong. Ketika melihat bangku cadangan seperti ada perkelahian. Tapi itu emosi, itu hanya sepak bola. Aku tidak melihat apa pun di lapangan. Tapi itulah sepak bola," kata Rudiger kepada Sky Sports.

"Di akhir hari Anda berjabat tangan. Permainan masih berlangsung saat itu terjadi. Itu emosi, setidaknya semuanya sudah tenang sekarang," Rudiger menambahkan.


Klasemen

Dengan hasil imbang itu, MU berada di peringkat sembilan klasemen dengan 14 poin. Sementara Chelsea di posisi tiga dengan 21 angka.

Saksikan video menarik di bawah ini: 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya