Erie Suzan Siap Tampil Beda di Jakarta Melayu Festival 2018

Erie Suzan akan menjanjikan penampilan terbaiknya.

oleh Liputan6.com diperbarui 21 Okt 2018, 13:20 WIB
Preskon D'Academy Asia 2 (Galih W. Satria/bintang.com)

Liputan6.com, Jakarta Pedangdut Erie Suzan akan menjadi penampil di ajang Jakarta Melayu Festival. Baginya, ini merupakan kesempatan langka untuk seorang penyanyi. Bersama musisi lainnya seperti Husein Alatas, Shena Malsiana dan masih banyak lagi lainnya, Erie Suzan siap tampil beda di Jakarta Melayu Festival 2018, Ancol Beach City, Jakarta Utara pada 27 Oktober mendatang. 

"Jakarta Melayu Festival ini sudah tahun kedelapan sekarang. Kalau saya ini tahun kedua saya terlibat kembali sebagai pengisi acara, yang pasti menarik banget sih," ujar Erie Suzan saat jumpa pers di Balai Kota, Jakarta Pusat, Jumat (19/10/2018).

"Kenapa saya tertarik? karena melayu itu dasar dari genre musik yang aku jalani sekarang yaitu dangdut dan jadi punya kesempatan lebih dalam untuk memahami lebih dalam tentang melayu sih dengan musisi yang sudah di bidangnya," tambah Erie Suzan.

 


Janji

Foto profil Erie Suzan (Andie Masela/bintang.com)

Pada tahun kedua keikutsertaannya, penyanyi dangdut berusia 39 tahun ini tentu akan menjanjikan penampilan terbaiknya. Lanjut lagi, dirinya akan tampil beda daripada penampil sebelumnya. 

"Tahun lalu solo, tahun ini juga solo aja. Kali ini mungkin PR-nya sedikit lebih berat karena saya harus menyanyikan lagu yang belum pernah saya dengar sebelumnya dan lagu ini sebagai opening Jakarta Melayu Festival 2018, sekaligus bertepatan dengan sumpah pemuda juga. Jadi bahasanya nasionalis sekali dan beda dengan biasa yang saya nyanyikan," kata Erie.

 


Bangkit

Erie Suzan. (Instagram/eriesuzan)

Dalam kesempatan nanti, pelantun Mabok Duit ini juga ingin membangkitkan lagu melayu sekaligus mengingatkan pada generasi muda saat ini. Terlebih, menurutnya, lagu melayu menjadi cermin masyarakat Indonesia. 

"Pasti amat sangat disayangkan kalo sampai melayu hilang. Dengan adanya Jakarta Melayu Festival ini kan membangkitkan dan mengingatkan kembali pada anak-anak bangsa. Diingatkan kembali untuk lebih mencintai lagu melayu sebagai akar budaya yang sarat santun dan kesopanan. Itu yang menggambarkan kepribadian masyarakat Indonesia," pungkasnya.

Sumber: Kapanlagi.com

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya