Timses Jokowi Setuju Saja Debat Capres di Kampus, Tapi...

Koordinator Juru Bicara Prabowo-Sandiaga, Dahnil Simanjuntak mengusulkan, ke KPU agar debat capres dilakukan di kampus.

oleh Putu Merta Surya Putra diperbarui 21 Okt 2018, 12:31 WIB
Capres Joko Widodo dan Cawapres Ma'ruf Amin menyapa relawan di Tugu Proklamasi, Jakarta, Jumat (21/9). Jokowi dan Ma'aruf Amin Akan menuju ke KPU untuk mengambil nomor urut Pilpres pasangan Capres dan Wapres periode 2019-2024. (Merdek.com/Imam Buhori)

Liputan6.com, Jakarta - Koordinator Juru Bicara Prabowo-Sandiaga, Dahnil Simanjuntak mengusulkan, ke KPU agar debat capres dilakukan di kampus. Debat tersebut juga diusulkan diikuti oleh para akademisi serta mahasiswa.

Terkait hal ini, Juru Bicara Jokowi-Ma'ruf, Ace Hasan mengatakan, pihaknya setuju saja dengan usulan itu pada prinsipnya.

"Soal debat di kampus, prinsipnya kami Setuju-setuju saja," ucap Ace, saat dikonfirmasi, JakartaMinggu (21/10/2018).

Namun, politikus Golkar ini menanyakan seberapa luas jangkauannya. Ada kekhawatiran, debat capres ini hanya sebatas kalangan civitas universitas.

"Namun yang harus dicermati adalah seberapa luas daya jangkaunya, apakah hanya cukup akademisi dan mahasiswa di kampus tersebut," kata Ace.

Dia menegaskan, KPU memiliki formula sendiri dalam memfasilitasi debat capres yang lebih baik. Yang semua masyarakat Indonesia akan melihatnya.

"Pada saatnya KPU juga akan memfasilitasi debat capres-cawapres yang dapat dilihat dan diikuti seluruh rakyat Indonesia melalui televisi nasional," ujar Ace.

 


Debat Capres Digelar 5 Kali

Ilustrasi Pilpres (Liputan6.com/Trie yas)

KPU akan menyelenggarakan debat capres-cawapres selama lima kali. Debat ini menjadi bagian penting dalam tahapan Pilpres 2019 karena melalui debat ini masyarakat bisa lebih mengenal visi misi dan program kerja yang ditawarkan pasangan capres-cawapres.

"Debat kami akan selenggarakan lima kali dan kelimanya rencana kami adakan pada 2019," ujar Ketua KPU Arief Budiman di Hotel Bidakara, Pancoran, Jakarta Selatan, Selasa (25/9/2018).

Arif mengatakan, debat ini bertujuan meningkatkan informasi dan pengetahuan bagi para pemilih. Termasuk sosialisasi visi misi pasangan capres-cawapres kepada masyarakat.

Menurut dia, waktu penyelenggaraan debat capres-cawapres dilakukan pada 2019 agar berdekatan dengan pencoblosan pada April 2019. "Karena jika dilakukan jauh-jauh hari kami khawatir masyarakat juga akan lupa juga," jelas Arief.

Lokasi pelaksanaan debat capres-cawapres ini belum ditetapkan apakah hanya di Jakarta atau di beberapa daerah. "Belum kami putuskan," kata Arief.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya