13,2 Juta UMKM Dapat Kucuran KUR Rp 270 Triliun

Pemerintah telah menyalurkan kredit usaha Rakyat (KUR) sebesar Rp 270 triliun yang menjangkau 13,24 juta debitur.

oleh Maulandy Rizky Bayu Kencana diperbarui 22 Okt 2018, 08:21 WIB
Sovenir papan seluncur terlihat di Bali, Senin (15/10). KUR yang disediakan pemerintah untuk sektor pariwisata sebagai upaya pengembangan destinasi di Indonesia. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah melalui Badan Usaha Milik Negara (BUMN) hingga September 2018 telah menyalurkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) sebesar Rp 270 triliun yang menjangkau 13,24 juta debitur.

Penyaluran KUR merupakan program pemerintah untuk mempermudah pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) untuk mendapatkan dukungan dana.

Mengutip laporan kantor Kepala Staf Kepresidenan, Senin (22/10/2018), pihak BUMN turut memberi dukungan dengan melakukan pemberdayaan pelaku usaha super mikro kepada kelompok perempuan prasejahtera sebanyak 4,93 juta nasabah. Upaya itu lantas mampu menyerap dana sebesar Rp 10,61 triliun.

Selain itu, BUMN juga melakukan pendampingan kepada Usaha Kecil dan Menengah (UKM) sejumlah 293.295 nasabah, dan mampu mendulang dana sekitar Rp 21,21 triliun.

Pembiayaan lain

Bentuk dukungan pemerintah kepada pengusaha kecil yang tak bisa dijangkau oleh fasilitas pembiayaan perbankan juga dilakukan, yakni dengan memberi pinjaman maksimal Rp 10 juta per orang melalui program pembiayaan Ultra Mikro (UMi).

Pembiayaan UMi ini disalurkan melalui Lembaga Keuangan Bukan Bank (LKBB) yang dilakukan oleh tiga BUMN, antara lain PT Pegadaian (Persero), PT Bahana Artha Ventura, dan PT Permodalan Nasional Madani (Persero).

Lewat kerjasama dengan 3 BUMN tersebut sebagai penyalur utama dan 7 koperasi sebagai linkage, alokasi dana program UMi pada 2017 yakni sebesar Rp 1,5 triliun. Jumlah itu tersalur ke lebih dari 307 ribu debitur sebanyak Rp 750 miliar.

Sedangkan pada 2018, jumlah koperasi yang dilibatkan meningkat jadi 16 unit, dengan alokasi dana yang juga membesar jadi Rp 2,5 triliun. Nominal tersebut kemudian tersalur ke lebih dari 400 ribu debitur sebanyak Rp 1 triliun.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya