Tim Jokowi: Dana Kelurahan Respons Aspirasi Masyarakat, Bukan Udang di Balik Batu

Politikus PKB ini juga menjelaskan, dana kelurahan dikucurkan agar terjadi pemerataan, di sebuah basis masyarakat.

oleh Putu Merta Surya Putra diperbarui 22 Okt 2018, 08:07 WIB
Sembilan sekjen parpol Koalisi Indonesia Kerja melengkapi sejumlah berkas, termasuk struktur tim kampanye nasional (TKN) untuk pasangan bakal capres dan cawapres, Jokowi-Ma'ruf Amin ke KPU. (liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf, Abdul Kadir Karding tak mau ambil pusing soal pernyataan Cawapres Sandiaga Uno, tentang dana kelurahan yang menurutnya 'ada udang dibalik batu'. Menurut dia, apa yang dilakukan Presiden Jokowi semuanya untuk masyarakat.

"Tidak ada urusannya tentang udang di balik batu, tetapi ini lebih pada merespons aspirasi masyarakat," ucap Karding saat dikonfirmasi, Senin (22/10/2018).

Selain sebagai bentuk respons, politikus PKB ini juga menjelaskan, dana kelurahan dikucurkan agar terjadi pemerataan, di sebuah basis masyarakat. Sebab, sejauh ini terjadi perbedaan dan ketimpangan antara desa dan kelurahan. Selain itu, banyak kelurahan yang mempunyai ciri desa.

"Di samping itu juga, agar ada pemerataan di tingkat desa dan kelurahan. (Baik untuk) pertumbuhan ekonomi, perbaikan keadaan masyarakat setempat," kata Karding.

Selain itu, lanjut dia, dana kelurahan tersebut memang dibutuhkan, dan menjadi kewajiban dari pemerintah.

"Memang itu dibutuhkan, kewajiban pemerintah harus menyelesaikan, harus dipenuhi aspirasi. Itu agar antara desa dan kelurahan bisa paralel pembangunan ke depan," pungkas Karding.


Pernyataan Sandiaga Uno

Pasangan bakal calon presiden dan wakil presiden Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno mengkritisi kondisi ekonomi dan pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) di Jalan Kertanegara, Jakarta, Jumat (7/9). (Liputan6.com/Johan Tallo)

Sebelumnya, Sandiaga Uno meminta masyarakat menerka sendiri apakah pembagian dana tersebut ada maksud lain seperti ungkapan pribahasa 'Ada Udang di Balik Batu'.

"Kalau misalnya di tahun politik di 2019 ini pasti masyarakat bisa menilai sendiri, apakah ini ada udang di balik batu atau apakah ini sebuah program yang memang dicanangkan sebelumnya," kata Sandiaga.

Menurut dia, saat ini masyarakat sudah cerdas dalam berpolitik khususnya yang menengah ke bawah. Dia pun mencontohkan kala Pilgub DKI lalu ada 'serangan' bagi-bagi sembako.

"Bagaimana serangan di penghujung, serangan sembako tidak mengubah electoral behavior, tidak mengubah keyakinan berpolitik mereka dan mereka menjatuhkan pilihan berdasarkan pilihan dan hati mereka," jelas Sandiaga.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya