Aksi Pelatih Qatar Bikin Pelatih Timnas Indonesia U-19 Geram

Timnas Indonesia U-19 kalah 5-6 melawan Qatar.

oleh Ahmad Fawwaz Usman diperbarui 22 Okt 2018, 13:15 WIB
Pelatih Timnas Indonesia U-19, Indra Sjafri memberi arahan. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Liputan6.com, Jakarta - Timnas Indonesia U-19 dipaksa mengakui keunggulan Qatar pada matchday kedua Grup A Piala AFC U-19 2018. Di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, Minggu (21/10/2018), skuat Garuda Nusantara menyerah 5-6.

Timnas Indonesia U-19 gagal memaksimalkan laga melawan Qatar untuk memastikan tiket babak 8 besar Piala AFC U-19 2018. Kekalahan 5-6 membuat anak asuh Indra Sjafri itu harus menjalani laga hidup mati melawan Uni Emirat Arab (UEA) di SUGBK, Rabu (24/10/2018).

Meski kalah, perjuangan Timnas Indonesia U-19 untuk mengejar ketertinggalan layak diacungi jempol. Pasalnya, dari tertinggal 1-6, mereka bisa membuat Qatar tertekan dengan mencetak empat gol tambahan. Sayang, hattrick Todd Rivaldo Ferre dan satu gol Saddil Ramdani tak cukup bagi Indonesia untuk menghindari kekalahan.

Soal kekalahan Timnas Indonesia U-19, Indra Sjafri telah mengakui bahwa ada kesalahan yang dilakukan timnya, khususnya pada psikologis. Tapi, ia lebih menyayangkan sikap yang ditunjukkan pelatih Qatar, Bruno Miguel Pinheiro, khususnya di akhir babak kedua.

Saat Firzha Andika akan mengeksekusi tendangan bebas, Bruno justru mencoba mengganggunya dari belakang. Padahal, ia sudah berulang kali mendapat peringatan dari asisten keempat wasit, tapi tak digubris.

Pada akhirnya, ia pun diusir untuk keluar dari lapangan meski pertandingan lebih dulu berakhir. Aksinya pun membuatnya dilarang memasuki ruang konferensi pers usai pertandingan.

 


Komentar Indra

Pelatih Timnas Indonesia U-19, Indra Sjafri, memimpin latihan di Lapangan ABC Senayan, Jakarta, Selasa (18/9/2018). Latihan ini merupakan persiapan jelang Piala AFC U-19. (Bola.com/Vitalis Yogi Trisna)

"Yang sangat sedikit saya sayangkan, ini pertandingan tim muda, semuanya harus berlaku fairplay, dan pelatih Qatar seharusnya kartu merah. Bukan hanya kartu merah, tapi saya menyesalkan sikap seperti itu. Itu yang saya sayangkan dari pertandingan ini," ujar Indra Sjafri.

Meski diusir, Bruno pun tampak tak menyesal. Buktinya, ia masih sempat melakukan selebrasi usai pertandingan dengan cara menepuk dadanya. Tak hanya di akhir, sepanjang laga pun ia sempat melakukan protes berlebihan hingga mengulur-ulur waktu.

"Soal pelatih, ia tidak dapat hadir karena diusir di lapangan. Dan sesuai regulasi, ia tidak boleh ke sini," ujar asisten pelatih Qatar, Lino Godinho menjawab pertanyaan media mengenai ketidakhadiran Bruno.

Saksikan video pilihan di bawah ini

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya