Liputan6.com, Kuansing - Yanwar Kartin alias Ujang masih takkan bisa melupakan apa yang dialaminya beserta keluarga pada Minggu, 21 Oktober 2018 dini hari. Keluarganya disekap bahkan salah seorang putrinya diancam akan dibawa dan dibunuh kalau tidak menyerahkan uang serta harta berharga lainnya.
Ujang dan keluarga pun akhirnya terlepas dari situasi mencekam selama beberapa jam di rumahnya itu, setelah kawanan rampok diperkirakan berjumlah empat orang melarikan uang dan emas bernilai Rp 500 juta.
Ujang tak berkutik, karena selain pelaku perampokan berbadan tegap, ada juga yang membawa senjata api. Gertakan akan meletuskan senjata api membuat pria lanjut usia itu menggiring pelaku masuk ke satu per satu kamar dan menguras hartanya.
Baca Juga
Advertisement
"Kejadiannya di Desa Sumber Jaya, Kecamatan Singingi Hilir, Kabupaten Kuansing. Pelaku masih dalam penyelidikan," kata Kapolres Kuansing Ajun Komisaris Besar Pibri Karpiananto SIK, Senin (22/10/2018).
Pibri menjelaskan, pukul 02.15 WIB korban Ujang terbangun dari tidur karena mendengar suara kaca pecah di depan rumah. Dia keluar untuk memeriksa dan melihat empat pelaku tengah membobol besi di jendela.
Belum sempat berteriak minta tolong, seorang pelaku perampokan berhasil masuk, lalu melumpuhkan Ujang setelah ditodong senjata api laras pendek. Istri Ujang yang menyusul keluar dari kamar juga ditodong pakai benda serupa sembari diminta menyerahkan uang.
"Awalnya, istri korban menyerahkan uang Rp 15 juta dalam tas," sebut Pibri.
Dugaan Pelaku
Tak puas, empat pelaku lalu mengikat korban dan istri beserta anak-anaknya. Satu per satu digeledah hingga akhirnya pelaku menemukan kalung, cincin, dan gelang emas seberat 25 gram.
Ujang didatangi lagi dan dipaksa menunjukkan harta benda lainnya. Awalnya, Ujang menyebut hanya itu harta yang dimiliki. Pelaku lalu menarik putri Ujang dan mengancam akan membawanya lari.
"Istri korban terpaksa menunjukkan penyimpanan uang bernilai Rp 450 juta," kata Pibri.
Merasa puas, para pelaku lari lewat pintu depan. Ujang yang berhasil lepas dari ikatan meminta tolong kepada warga sekitar. Beberapa pemuda yang tengah melakukan ronda mendengar teriakan.
Pelaku perampokan yang lari memakai tiga sepeda motor sempat diadang pemuda tadi. Dengan sigap pelaku memutar arah hingga akhirnya kabur ke arah Logas. Beberapa pemuda yang mengejar kehilangan jejak para pelaku.
Menurut Pibri, korban tidak bisa mengidentifikasi pelaku perampokan karena saat beraksi mereka memakai helm serta mulut dibalut masker. Diduga, pelaku sudah lama merencanakan aksinya.
"Pelaku juga diduga tahu seluk-beluk lingkungan di desa itu," sebut Pibri.
Simak video pilihan berikut ini:
Advertisement