Liputan6.com, Jakarta - PT Pertamina EP telah mencapai target studi pencarian kandungan minyak dan gas (Migas). Hal tersebut merupakan upaya penemuan cadangan baru untuk mendukung ketahanan energi nasional.
Presiden Direktur PT Pertamina EP, Nanang Abdul Manaf, mengatakan per September 2018 Pertamina EP berhasil memenuhi target seismik 2D 100 persen, untuk realisasi seismik 3D telah mencapai 344 kilo meter (km) persegi.
"Tahapan selanjutnya, sampai saat ini PEP telah menyelesaikan enam sumur pemboran eksplorasi dan direncanakan ada tiga sumur eskplorasi yang akan selesai tahun 2018," kata Nanang, di Jakarta, Senin (22/10/2018).
Baca Juga
Advertisement
Berdasarkan hasil pemboran sumur eksplorasi, PEP mendapatkan tambahan sumber daya 2C sebesar 12.96 juta setara minyak. Sumur eksplorasi berada di wilayah antara lain Sumatera Utara, Jawa Barat, dan Sulawesi.
Selain itu, pencapaian terkait dengan produksi migas Pertamina EP antara lain, angka produksi minyak sebesar 77.869 barel per hari (bph) dan 1.022 MMSCFD untuk gas. Hal ini tentunya memacu semangat PEP untuk terus agresif meningkatkan produksi dengan pencapaian yang sudah terealisasi.
"PEP mempunyai lima asset dan dua puluh dua field, ini menandakan masih banyak potensi yang dapat kami gali dan kami eksploitasikan," terang Nanang.
Dia menjelaskan, pencapaian Pertamina EP juga didukung oleh seluruh pemangku kepentingan. Sebagai anak Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Pertamina EP memiliki peran dalam menggiatkan kegiatan operasi dalam rangka mencapai target produksi nasional.
"Kami akan terus berupaya untuk saling bersinergi demi mencapai, bahkan InsyaAllah dapat melebihi target rencana kerja yang telah ditentukan," tutur dia.
Produksi Migas Pertamina EP Capai 101 Persen dari Target
Sebelumnya, produksi minyak PT Pertamina EP, anak perusahaan PT Pertamina (Persero) mencapai 82.735 barel per hari (BOPD) dan gas 1.030 juta standar kaki kubik per hari (MMMSCFD) hingga kuartal III 2018.
"Produksi migas Pertamina EP sepanjang Januari-September 2018 rata-rata 260,5 BOEPD, 101 persen dari target produksi 256,7 BOEPD,” ujar Presiden Direktur Pertamina EP, Nanang Abdul Manaf di Jakarta, Rabu 3 Oktober 2018.
Menurut Nanang, pencapaian angka produksi minyak terutama ditunjang Lapangan Sukowati di Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur yang berada di bawah koordinasi dan pengelolaan Pertamina EP Asset 4.
Sedangkan untuk pencapaian gas didukung oleh lapangan Pendopo di Kabupaten Pali, Sumatera Selatan yang berada di Pertamina EP Asset 2.
"Strategi yang kami laksanakan untuk meningkatkan produksi adalah dengan melakukan pemboran serta optimalisasi eksisting fasilitas,” jelas dia.
Nanang mengatakan masih banyak potensi yang dapat dikembangkan mengingat luasnya wilayah kerja yang diamanahkan negara kepada Pertamina EP, yaitu mencakup 5 Asset dan 22 field.
"Kami meyakini pencapaian produksi ini dapat terus ditingkatkan. Kami akan terus memberikan yang terbaik untuk mendukung ketahanan energi nasional,” katanya.
Nanang mengatakan, tren kenaikan produksi Pertamina EP telah dimulai sejak awal 2018. Apalagi perusahaan dalam setiap kegiatan operasiional mengedepankan aspek kesehatan, keselamatan, keamanan, dan lingkungan (HSSE).
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Advertisement