iPhone XR Diprediksi Lebih Laris Ketimbang iPhone 8

Penjualan iPhone XR diprediksi akan jauh lebih baik dibandingkan iPhone 8.

oleh Andina Librianty diperbarui 23 Okt 2018, 13:30 WIB
Pengunjung mencoba iPhone XR saat peluncuran produk baru Apple di Apple Headquarters, Cupertino, California (12/9). iPhone XR dapat dipesan per 19 Oktober di beberapa negara dan mulai tersedia pada 26 Oktober 2018. (AP Photo/Marcio Jose Sanchez)

Liputan6.com, Jakarta - Apple akan menggelar penjualan perdana iPhone XR pada Jumat (26/10/2018).

Analis Guggenheim Securities, Robert Cihra, memprediksi iPhone XR akan berkontribusi untuk total penjualan smartphone Apple, tetapi di sisi lain juga memberikan dampak negatif terhadap rata-rata harga jual (ASP) iPhone.

Dikutip dari Phone Arena, Selasa (23/10/2018), Cihra menilai peluncuran iPhone 2018 dengan harga paling terjangkau itu akan memengaruhi ASP iPhone.

Pada tahun lalu, Apple menghadirkan iPhone X dengan harga tinggi, sehingga ASP iPhone menjadi di atas US$ 700 naik dari US$ 651 pada 2016.

Menurut Cihra, pertumbuhan ASP tidak akan terjadi pada tahun fiskal 2019 disebabkan harga jual iPhone XR yang mulai dari US$ 749.

Hal ini dinilai sebagai penurunan ASP. Gabungan harga rendah dengan berbagai fitur menarik diprediksi akan membuatnya menarik penjualan iPhone XS dan XS Max, yang jauh lebih mahal.

Kendati demikian, katanya, iPhone XR kemungkinan akan menarik para pelaku bisnis untuk mengganti iPhone lama mereka.

Ia memperkirakan, penjualan iPhone XR akan 50 persen lebih banyak daripada iPhone 8 yang dirilis tahun lalu.

Apple telah mulai menggelar pre-order iPhone XR pada Jumat (19/10/2018). Harga jualnya mulai dari US$ 749 dan paling mahal US$ 899.


Mitra Penyuplai Apple Khawatirkan Peluang Kesuksesan iPhone XR

IPhone XS (kiri) dan XS Max diperlihatkan saat peluncuran produk baru Apple di California (12/9). iPhone XS dan XS Max tersedia tiga warna (gold, silver, abu-abu) dan tiga konfigurasi memori (64GB, 256GB, dan 512GB). (AP Photo/Marcio Jose Sanchez)

Para mitra penyuplai Apple dilaporkan mengkhawatirkan peluang kesuksesan iPhone XR. Mereka khawatir pesanan iPhone XR akan melemah dalam waktu singkat. Jika hal itu sampai terjadi, maka Apple akan mengurangi pesanan material iPhone XR kepada para penyuplai tersebut.

Jika iPhone XR gagal mendorong penjualan iPhone, tidak hanya Apple, tapi hal tersebut akan berdampak pada penghasilan para mitranya. TSMC, misalnya, kemungkinan akan mengumuman pendapatan lebih rendah dari ekspektasi pada kuartal IV 2018.

Seperti diketahui TSMC memproduksi chip A12 untuk iPhone 2018, dan juga telah dipilih sebagai manufaktur eksklusif A13 untuk iPhone 2019.

Selain itu, Largan Precision yang membuat lensa kamera, diprediksi akan membukukan penurunan pengapalan pada Oktober dan lebih rendah lagi pada November 2018. Estimasi untuk Desember masih belum jelas.

iPhone XR merupakan iPhone baru dengan harga paling murah pada tahun ini. Harga jualnya mulai dari US$ 749 di Amerika Serikat (AS), dan pengapalannya di berbagai negara akan digelar pada 26 Oktober 2018.


Pre-order iPhone XR

Seorang pengunjung melihat produk baru iPhone saat peluncuran produk baru Apple di Apple Headquarters, Cupertino, California (12/9). Apple merilis tiga iPhone terbaru, yaitu iPhone XS, iPhone XS Max dan iPhone XR. (AP Photo/Marcio Jose Sanchez)

Apple memulai pre-order iPhone XR pada Jumat (19/10/2018). Konsumen yang tertarik bisa melakukan pre-order melalui berbagai jalur, termasuk Apple.com dan aplikasi Apple Store.

Apple menjelaskan rincian pre-order iPhone XR, termasuk harga dan tanggal peluncuran di berbagai negara.

Berikut rincian harga jualnya:

iPhone XR 64GB: US$ 749 atau berkisar Rp 11, 3 juta (asumsi kurs Rp 15,192 per US$ 1)

iPhone XR 128GB: US$ 799 / Rp 12 jutaan

iPhone XR 256GB: U$ 899 / Rp 13,6 juta

(Din/Jek)

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya