Liputan6.com, Jakarta Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid (HNW) mengungkapkan bonus demografi Indonesia dan potensi-potensi besar Indonesia yang semestinya bisa menghadirkan pencerahan, hidayah dan kemajuan untuk bangsa sekarang dihancurkan dengan masuknya berbagai hal yang berdampak negatif seperti game online serta banyak tontonan yang tidak mendidik.
Namun, berbagai kegiatan-kegiatan dan berbagai aktifitas positif pemuda seperti yang Indonesia Muroja’ah lakukan bisa menjadi alternatif kegiatan untuk meng-counter dampak negatif hal-hal yang menghancurkan tersebut.
Advertisement
“Ingat peran pemuda sangatlah penting dan menjadi lokomotif utama hal-hal yang besar seperti penyebaran Islam dan tegaknya negara. Mengapa pemuda menjadi lokomotif utama, sebab pemuda secara fisik sangat kuat, idealisme sangat kuat, motivasinya pun juga sangat kuat. Karena peran penting nya tersebut, selayaknyalah kegiatan pemuda yang positif dilindungi dan didukung bahkan secara politik,” ujar HNW saat berbincang dengan delegasi gerakan Indonesia Muroja’ah (IM), di Ruang Kerjanya, Gedung Nusantara III, Kompleks Gedung MPR/DPR/DPD, Senayan, Jakarta, Senin (22/10/2018).
Pemuda, lanjut HNW, dalam konteks kekinian juga mesti berperan dalam perubahan masyarakat juga negara. Pemuda harus peduli pada setiap situasi yang berpotensi negatif dan membahayakan negara serta menyebabkan perpecahan bangsa, seperti aksi diskriminasi, aksi persekusi, kembalinya komunisme, Islamophobia, Indonesia phobia dan apapun itu harus dilawan dan dikoreksi.
“Tapi, cara mengkoreksi dan melawannya harus mengikuti alur demokrasi kita sesuai konstitusi yakni melalui partai di jalur legislasi atau berperan aktif melalui pemilu dengan memilih partai politik yang sesuai. Jadi ini penting buat pemuda agar melek politik untuk menjaga bangsa dan negara ini dari hal-hal yang menghancurkan,” tegasnya.
Gerakan Indonesia Muroja'ah adalah sebuah gerakan yang mengajak masyarakat untuk membudayakan menghafal qur'an dan menjaga hafalan tersebut agar tidak mudah hilang. Banyaknya penghafal qur'an dan mampu menjaga hafalannya diyakini akan membawa keberkahan bagi negeri ini terutama dalam mencapai kemakmuran. Sejak awal digulirkan pada Agustus 2016, sudah ratusan orang yang mendaftar dalam gerakan ini.
Dalam kesempatan tersebut, Ketua Umum Indonesia Muroja’ah M. Fijar Ishlahul Ummah menyampaikan secara langsung undangan resmi gelar acara Milad ke-2 Indonesia Murojaah yang akan digelar di Masjid Istiqlal Jakarta pada tanggal 18 November 2018 mendatang. Kegiatan yang akan digelar dalam acara tersebut antara lain murojaah hafalan Alquran serentak.