Penyidik Polda Metro Jaya dan Labfor menguji coba senjata yang dipakai oleh tersangka kasus peluru nyasar ke DPR di Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok, Selasa (23/10). Uji coba digelar dengan sasaran kaca berjarak 300 meter. (Liputan6.com/Immanuel Antonius)
Penyidik Polda Metro Jaya dan Labfor menguji coba senjata terkait kasus peluru nyasar ke Gedung DPR di Mako Brimob, Depok, Selasa (23/10). Uji coba menggunakan sasaran kaca setebal 6 milimeter dengan jarak 300 meter. (Liputan6.com/Immanuel Antonius)
Penyidik Polda Metro Jaya dan Labfor menguji coba senjata terkait kasus peluru nyasar ke Gedung DPR di Mako Brimob, Depok, Selasa (23/10). Uji coba untuk memastikan peluru 9 mm dapat menembus kaca dengan jarak 300 meter. (Liputan6.com/Immanuel Antonius)
Atlet menembak profesional yang juga anggota Tim Gegana Brimob, Anang Yulianto melakukan tembakan menggunakan pistol Glock 17 di Lapangan Tembak Hoegeng Iman Santoso Mako Brimob Polri, Kelapa Dua, Depok, Selasa (23/10). (Liputan6.com/Immanuel Antonius)
Atlet menembak profesional yang juga anggota Tim Gegana Brimob, Anang Yulianto melakukan tembakan dengan pistol Glock 17 di Mako Brimob Polri, Depok, Selasa (23/10). Uji tembak terkait insiden peluru nyasar ke gedung DPR. (Liputan6.com/Immanuel Antonius)
Pistol Glock 17 yang digunakan dalam uji coba senjata terkait kasus peluru nyasar ke Gedung DPR di Mako Brimob, Depok, Selasa (23/10). Uji coba dilakukan menggunakan sasaran kaca setebal 6 milimeter dengan jarak 300 meter. (Liputan6.com/Immanuel Antonius)
Penyidik Polda Metro Jaya dan Labfor menguji coba senjata yang dipakai oleh tersangka kasus peluru nyasar ke DPR di Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok, Selasa (23/10). Uji coba digelar dengan sasaran kaca berjarak 300 meter. (Liputan6.com/Immanuel Antonius)