Mengeluh Sakit Kepala, Ternyata Ada Paku Menancap di Tengkorak Pria Ini

Kerap mengeluhkan rasa sakit di kepal. Setelah diselidiki dokter ternyata ada paku tertancap di tengkorak pria ini.

oleh Liputan6.com diperbarui 23 Okt 2018, 19:03 WIB
Ilustrasi sakit kepala (iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta - Kasus yang dialami seorang pria 43 tahun asal Tiongkok ini bikin banyak orang tak habis pikir. Pria yang diketahui bernama Tuan Hu itu mengeluh rasa sakit kepala yang tak tertahankan.

Oleh sebab itu, ia mencoba memeriksakan diri di rumah sakit wilayah Hubai, Chongyang. Setelah dokter menyelidiki keluhannya, tak disangka penyebab sakit kepala yang dialaminya. Ternyata ada sebuah benda asing tertancap dalam di kepala Hu.

Sebelum mendiagnosis penyakitnya, dokter terlebih dahulu melakukan CT Scan. Namun penemuan benda asing tersebut justru mengejutkan mereka. Ternyata benda yang menembus tengkorak Hu merupakan sebuah paku berukuran 4,8 sentimeter.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah ini:


Pekerjaanya dekat dengan bahaya benda tajam

(Foto: Shanghaiist) Mengeluh sakit kepala, ternyata ada paku menancap dalam kepala pria ini.

Dilansir dari laman Shanghai.ist, Senin (22/10/2018), pria tersebut mengaku kepada dokter bahwa sehari-hari ia bekerja di sebuah pabrik semen lokal sebagai penjaga kamera pengawas.

Pekerjaan ini tentunya jauh dari benda-benda tajam seperti paku. Selain itu, Hu juga mengatakan bahwa kepalanya mulai terasa sakit beberapa hari ke belakang.

Namun, semakin lama, sakit yang dirasakannya semakin parah sampai akhirnya ia tidak tahan dan memutuskan untuk pergi ke dokter.

Meskipun kemunculan paku dalam kepalanya terdengar misterius, namun Hu memilih untuk tidak memikirkannya saat-saat ini. Pasalnya ia lebih berfokus pada keadaannya pasca paku tersebut menancap di tulang tengkoraknya.

Untuk menangani kasus ini, dokter di rumah sakit tersebut kemudian merujuk Hu ke rumah sakit umum provinsi yang lebih besar dan memiliki alat-alat yang lebih lengkap. Dirinya akan diobservasi lebih dalam di rumah sakit tersebut.

Reporter:

Weni Arfiyani

Sumber: Brilio.net

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya