Liputan6.com, Jombang - Menjadi abdi negara yang ulet dan kreatif memang bisa menjadi contoh bagi warga sekitar lingkungannya. Hal inilah yang mendasari Muhammad Sutris untuk bekerja sambilan menjadi tukang dekor pengantin yang mulai ditekuninya mulai tahun 2007 hingga saat ini.
Ia tak mau bergantung kepada gaji polisi dan ingin lebih menyejahterakan keluarganya lewat usaha sampingan menjadi tukang dekor pengantin. Berbekal tekad dan keuletan saat ini lelaki yang menjabat sebagai Baur SIM Satlantas Polres Jombang sudah memiliki enam set dekor pengantin lengkap.
Advertisement
Ia sudah pernah merasakan pahit getirnya menjadi tukang dekor pengantin saat awal-awal berdiri. Setelah daftar polisi pada tahun 1996 jiwa entertainnya muncul dan saat pindah tugas ke Kabupaten Jombang pada 2006 memulai usaha dekor pengantin.
"Pertama kali berdiri karena hanya untung Rp. 100 ribu itupun job dekor selama dua hari satu malam, dan untuk mengurangi biaya pengeluaran saya juga menjadi sopir dari armada dekor," tuturnya, Selasa (23/10/2018).
Dalam menjalankan usahanya saat ini, lelaki berpangkat Aiptu ini didampingi oleh Nyoya Ida yang tak lain adalah istrinya. Selian itu dalam hal promo usaha dekor pengantinya, dari pintu ke pintu dan kampung ke kampung pun pernah dilakoninya.
"Istri bertugas sebagai perias pengantin yang awal mula terjun hanya dapat bayaran Rp. 50 ribu rupiah, saat ini sudah 10 kali lipatnya," urainya.
Berbekal dari usaha dan keuletannya usaha dekor dan rias pengantin bernama Resida yang merupakan gabungan dari nama Sutris dan Ida saat ini sudah memiliki omzet hingga 50 juta per bulan, dan memiliki studio prewed di jalan Sulawesi Nomor 58 Plandi Jombang.
"Saat ini tinggal menikmati hasil dari jerih payah, dan usaha juga sudah ada karyawan yang menjalankan," katanya.
Saksikan video pilihan berikut ini: