Sampah Menggunung, Buntut Kisruh Sampah Pemprov DKI dan Pemkot Bekasi

Dalam empat hari terakhir, sedikitnya 468 ton sampah diangkut dari TPS Muara Baru. Sampah-sampah tersebut lalu dibuang ke TPST Bantar Gebang.

oleh Maria Flora diperbarui 23 Okt 2018, 15:37 WIB

Liputan6SCTV, Jakarta - Hujan deras yang mengguyur wilayah Jabodetabek menyebabkan sampah menumpuk di Pintu Air Manggarai. 

Seperti ditayangkan Liputan6 Siang, Selasa (23/10/2018), Petugas Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan kembali berjibaku mengangkat sampah di Pintu Air Manggarai. Dengan menggunakan alat berat, petugas mengangkat sampah pohon dan rumah tangga yang terbawa arus dari wilayah Bogor pascahujan. 

Tumpukan sampah berhasil diangkut tujuh truk dan langsung di bawa ke penampungan sampah sebelum menuju TPA Bantar Gebang. Petugas memprediksi sampah yang terbawa arus masih terus berdatangan dan akan menumpuk di Pintu Air Manggarai hingga siang hari.

Sementara itu, ekskavator milik Sudin Lingkungan Hidup Pemkot Jakarta Utara, terus memindahkan tumpukan sampah dari tempat pembuangan sementara(TPS) ke atas truk di kawasan Muara Baru, Penjaringan, Jakarta Utara. Sembilan unit truk turut dikerahkan untuk mempercepat proses pengangkutan.

Dalam empat hari terakhir, sedikitnya 468 ton sampah diangkut dari TPS Muara Baru. Sampah-sampah tersebut lalu dibuang ke Tempat Pembuangan Sampah Terpadu atau TPST Bantar Gebang, Bekasi, Jawa Barat.

Penumpukan sampah di TPS Muara Baru dan TPS lainnya di Ibu Kota  tidak lepas dari polemik sampah antara Pemprov DKI Jakarta dengan Pemkot Bekasi. (Galuh Garmabrata)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya