Liputan6.com, Jakarta Arsenal mencatat sejarah baru dalam perjalanannya musim ini. Tim berjuluk The Gunners itu berhasil memetik 10 kemenangan beruntun usai mengalahkan Leicester City dalam lanjutan Premier Leage di Emirates Stadium, Selasa (23/10/2018) dinihari WIB.
Terakhir kali rekor seperti ini dicatat Arsenal 10 tahun lalu. Dari 10 kemenangan beruntun, tujuh di antararnya diraih di ajang Premier League 2018/19.
Baca Juga
Advertisement
Bertanding di depan publik sendiri, Arsenal menggulung Leicester 3-1. Hasil ini sekaligus mengantar pasukan Unai Emery menembus posisi empat besar klasemen sementara. The Gunners menggusur Tottenham Hotspur dari urutan keempat dengan koleksi 21 poin.
Momen spesial ini juga melambungkan nama Mesut Ozil yang untuk kali pertama dipercaya menyandang ban kapten The Gunners sejak menit pertama. Kreatifitasnya membuat tenang pendukung Meriam London setelah tim tamu memimpin lebih dulu lewat gol Hector Bellerin.
Sepanjang pertandingan fans The Gunners meneriakkan nama Ozil. Dukungan itu dibalas lewat gol spektakuler pada menit ke-45 yang membuat kedudukan menjadi imbang 1-1.
Pierre-Emerick Aubameyang yang masuk sebagai pemain pengganti pada menit ke-61 juga menggila. Dalam waktu 3 menit dia mencetak dua gol, yakni menit 63 dan 66. Ozil juga ikut berperan terhadap lahhirnya dua gol mantan pemain Borussia Dortmund tersebut.
"Saya pikir kami bermain dengan seksi malam ini," kata Ozil melalui Twitter usai laga.
"Bangga bisa menjadi kapten di tim dan klub ini," ujarnya menambahkan.
Ozil saat ini menjadi pemain asal Jerman yang mengoleksi gol terbanyak di Liga Inggris. Torehan mantan pemain Real Madrid tersebut sudah mencapai 30 gol.
Ozil melewati rekor dua legenda Jerman, Jurgan Klinsmann dan Uwe Rosler. Klinsmann saat memperkuat Tottenham Hotspur sempat mencetak 29 gol. Koleksi yang sama juga diukir Rosler saat masih berseragam Manchester City dan Southampton.
Selain itu, gol ke gawang Leicester City sekaligus jadi sinyal kebangkitan Ozil. Dia telah mencetak tiga gol pada empat laga terakhir di Premier League.
"Kami menuntut banyak variasi, dan Ozil tampil luar biasa. Kami akan terus mendorong dan menagih itu darinya," kata pelatih Arsenal, Unai Emery seputar penampilan Ozil.
Seksinya Arsenal
Menurut laporan Telegraph, Ozil menjadi motor serangan Arsenal melawan Leicester City. Kreatifitas pemain berusia 30 tahun itu membuat serangan The Gunners sulit terbaca.
Dua gol Aubameyang juga tidak lepas dari kecerdasan Ozil membaca situasi. Pertama, dia dengan jeli memberi umpan terobosan kepada Bellerin dari sisi kiri menuju kotak penalti Leicester. Blleriin lalu melepas umpan mendatar yang dikonversi jadi gol oleh Aubameyang.
Kecerdasan Ozil juga terlihat dalam proses gol ketiga The Gunners. Dengan tumitnya, Ozil mengarahkan bola ke kaki Matteo Guendouzi sebelum meneruskannya kepada Bellerin. Pemain asal Spanyol itu lalu mengembalikan bola ke arah Ozil. Namun Ozil melepasnya agar bola mengalir ke kaki Alexandre Lacazette yang berdiri tanpa pengawalan di kotak penalti.
Setelah itu bola baru dikembalikan ke kaki Ozil yang sudah melakukan penetrasi di sisi kiri gawang Leicester. Melihat kiper Kasper Schmeichel berusaha memotong laju bola, Ozil kemudian melepaskan umpan ke arah Aubameyang yang berdiri di depan gawang kosong.
Ini jadi puncak permainan indah yang diperagakan oleh para pemain The Gunners melawan Leicester City.
Saksikan juga video menarik di bawah ini:
Advertisement