Gaya Ma'ruf Amin dengan Sebilah Mandau Khas Dayak

Usai menyampaikan pidato politik di hadapan para kader partai koalisi bersama para relawan, Ma'ruf mendapat sebilah senjata tradisional khas suku Dayak, Mandau.

oleh Putu Merta Surya Putra diperbarui 24 Okt 2018, 06:55 WIB
Gaya Ma'ruf Amin dengan Sebilah Mandau di Tangan (FOTO: Liputan6.com/Putu Merta Surya Putra)

Liputan6.com, Jakarta - Calon wakil presiden nomor urut 2, Ma'ruf Amin, menghadiri deklarasi dan pengukuhan Tim Kampanye Daerah (TKD) Koalisi Indonesia Kerja Provinsi Kalimantan Tengah Jokowi-Ma'ruf, Selasa 23 Oktober 2018. 

Cawapres Jokowi ini juga meresmikan relawannya yang tergabung dalam Rumah Rumah Kiai Ma'ruf Amin (KMA) Provinsi Kalteng.

Usai menyampaikan pidato politik di hadapan para kader partai koalisi bersama para relawan, Ma'ruf mendapat sebilah senjata tradisional khas suku Dayak, Mandau. Mandau itu diberikan oleh Ketua Tim Kampanye Daerah Provinsi Kalimantan Tengah, Agustiar Sabran, sebagai kenang-kenangan.

Menerima Mandau tersebut, Ma'ruf Amin langsung teringat akan kunjungannya ke daerah lain.

"Saya datang ke Banten dapat golok, saya datang ke Jawa Timur dapat keris. Saya datang ke Madura dapat pedang. Dan saya datang ke Kalimantan Tengah, saya dapat mandau," cerita Ma'ruf yang membuat orang tertawa riuh.


Senjata untuk Membela Negara

Ketum MUI KH Ma'ruf Amin (kiri) memberi sambutan terkait bantuan Taipei Economic and Trade Office (TETO), Jakarta, Selasa (9/10). TETO menyerahkan bantuan USD 500 ribu atau sekitar Rp 7,6 miliar untuk korban bencana Sulteng. (Merdeka.com/Iqbal Nugroho)

Dia menegaskan, dari kunjungan ke daerah banyak sekali memperoleh senjata. Dia pun berseloroh bahwa senjata digunakan untuk membela negara.

"Jadi saya sudah banyak punya senjata ini. Untuk membela bangsa dan negara, terima kasih," kata Ma'ruf Amin. 

 

Saksikan video pilihan di bawah ini: 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya