Liputan6.com, Sukabumi - Setelah statusnya diangkat menjadi Unesco Global Geopark, Ciletuh-Pelabuhan Ratu, menjadi salah satu destinasi wisata petualangan yang mulai hits di kalangan traveler.
Tak hanya dari dalam negeri, tapi juga traveler luar negeri. Bukan tanpa sebab, Geopark Ciletuh punya pemandangan super menawan, dikelilingi alluvial dengan batuan unik. Namun, selain itu, Ciletuh juga punya deretan pantai keren yang jadi tempat favorit surfer dunia.
Tak hanya itu, kawasan ini juga terkenal dengan air terjunnya yang tidak biasa, karena terbentuk dari formasi bebatuan yang unik. Salah satunya adalah Curug Awang.
Baca Juga
Advertisement
Dedi Suhendra, Badan Pengelola Ciletuh-Pelabuhan Ratu Unesco Global Geopark, saat dihubungi Liputan6.com, mengatakan, Curug Awang punya keistimewaan sendiri dibanding curug di Pulau Jawa kebanyakan.
"Ini curug paling atas, makanya namanya awang-awang. Konturnya sangat baik bagi yang ingin melihat proses geologi terjadi. Lapisan batuannya terlihat jelas dan punya patahan yang lurus. Apalagi dimensi curug cukup lebar dan tinggi untuk ukuran air terjun," ungkap Dedi.
Lebih jauh dirinya menjelaskan, curug yang secara administrasi masuk dalam kawasan Desa Taman Jaya, Kecamatan Ciemas, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, ini punya tinggi pancur mencapai 40 meter dengan lebar sekitar 60 meter, dengan sumber airnya yang berasal dari Sungai Ciletuh.
Curug Awang menjadi air terjun pertama dari deretan tiga air terjun yang ada di Sungai Ciletuh. Air terjun ini akan tampak lebih menawan dilihat dari kejauhan saat musim penghujan tiba. Di samping faktor limpahan air, formasi bebatuannya juga menjadikan air terjun ini tampak menawan.
Untuk sampai ke lokasi curug ini tidak perlu bersusah payah, lantaran akses jalan sudah bagus. Dedi bahkan mengatakan, pihaknya telah membuka paket wisata Curug Awang, yang dibarengi kunjungan ke curug lainnya di Ciletuh.
"Sebenarnya untuk akses jalan sudah bagus. Ketiga curug, yaitu Curug Awang, Tengah, dan Puncak Manik bisa dilalui dalam waktu setengah hari saja, karena itu berdekatan dan satu aliran sungai," ungkap Dedi menambahkan.
Saksikan video pilihan berikut ini: