Misteri Bayi Merah di Hutan Gunung Gumitir Jember

Sopir truk pengangkut pasir menemukan bayi berjenis kelamin laki-laki di hutan Gunung Gumitir Jember.

oleh Dian Kurniawan diperbarui 24 Okt 2018, 14:00 WIB
Sopir truk pengangkut pasir menemukan bayi berjenis kelamin laki-laki di hutan Gunung Gumitir Jember. (Liputan6.com/ Dian Kurniawan)

Liputan6.com, Jember - Sopir truk pengangkut pasir, Edy Purnomo (33) menemukan bayi berjenis kelamin laki-laki, di bawah pohon di pinggir jalan raya Gunung Gumitir, Dusun Mrawan, Desa Sidomulyo, Kecamatan Silo, Kabupaten, Jember, Jawa Timur, Senin sore (22/10/2018).

Kanit Reskrim Polsek Sempolan Aipda Zaki Muttaqin kepada Liputan6.com, Selasa (23/10/2018) membenarkan hal tersebut. Bayi ditemukan saat Edy sedang istirahat di jalan berliku, yang menghubungkan  Kabupaten Jember dengan Banyuwangi, di kilometer 35 kawasan Gunung Gumitir.  

Dia menjelaskan, sebelumnya Edy mengemudikan Truk dari arah barat jalan Gunung Gumitir, mengangkut pasir ke arah timur, menuju Banyuwangi. Namun saat melewati kilometer 34, Edy harus menghentikan kendaraannya, karena mencium bau kampas rem roda. 

Dia kemudian mencari tempat parkir yang cukup untuk mengecek kondisi ban truknya. Setelah dicek, ternyata kedua roda belakang panas, sehingga harus istirahat sementara waktu, untuk mendinginkan suhu ban. Sambil menunggu mendinginkan ban, Edy  keluar truk dan duduk-duduk santai di sekitar TKP.

"Saat dia duduk, tiba-tiba mendengar suara tangis bayi, di seberang jalan pinggir hutan lindung. Dia terus berusaha mencari sumber bunyi itu, sehingga ditemukan seorang anak bayi," kata Zaki.

Awalnya, Edy tidak yakin ada bayi di tempat sepi kawasan hutan lindung perhutani. Dia khawatir hanya salah dengar saja. Namun karena suara tangis semakin kencang, dia terus mencarinya. Bayi ditemukan sudah dalam kondisi dibungkus dengan kain dan masih dalam keadaan hidup.

"Antara bahagia dan panik, Edy langsung menghubungi salah seorang keluarganya, yang berada di Kalibaru. Bayi selanjutnya dibawa dengan menggunakan sepeda motor," tutur Zaki.

Si sopir lalu langsung melaporkan ke polsek terdekat, yakni Polsek Kalibaru Polres Banyuwangi. Karena Tempat kejadian perkara-perkara masuk wilayah Polsek Sempolan polres Jember, maka bayi disarankan dibawa ke Puskesmas terdekat, yakni puskesmas Kalibaru, supaya bayi segera mendapatkan perawatan.

Namun karena kondisi bayi sangat mengkhawatirkan, pihak puskesmas langsung merujuk bayi tersebut ke RSD Genteng. Sampai Selasa siang, (23/10/2018), bayi tersebut masih dalam perawatan RSD Genteng.

Zaki berjanji akan terus menyelidiki untuk mengungkap pelaku pembuang tersebut. "Motif pembuangan bayi itu, diduga karena hasil hubungan di luar nikah," ujar Zaki.

Zaki meminta masyarakat yang mengetahui pelaku, segera melaporkan ke polisi. Selain itu, bila menemukan wanita yang sebelumnya hamil, sekarang kelihatan tidak hamil, diharapkan segera memberi tahu polisi.       

Zaki menambahkan, kondisi bayi tersebut saat ini sudah membaik. Namun bayi masih punya masalah dengan kulit, karena bawaan sejak lahir.

"Kami masih akan berkoordinasi dengan Dinas Sosial kabupaten Jember, untuk perawatan dan penanganan bayi terlantar tersebut," ujar Zaki. 

 

Simak juga video pilihan berikut ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya