Liputan6.com, Jakarta - Trotoar yang nyaman dan bersih tentu saja jadi dambaan bagi setiap pejalan kaki. Namun, trotoar yang digunakan sebagai lahan parkir dan berjualan, tentu saja membuat para pejalan kaki tidak nyaman.
Seperti ditayangkan Liputan6 SCTV, Rabu (24/10/2018), belum lagi situasi arus lalu lintas yang cukup ramai dan berbahaya bagi para pejalan kaki, pemerintah justru memfasilitasi PKL untuk berjualan di trotoar di kawasan Jakarta Selatan.
Advertisement
Bangku-bangku telah ditata rapi lengkap dengan instalasi air dan meteran listrik. Tinggal menanti kehadiran para pedagang.
Namun, Walikota Jakarta Selatan Marulloh Matali menegaskan fasilitas bagi PKL untuk berjualan di trotoar hanyalah untuk sementara waktu.
Pihaknya masih berdiskusi dengan semua pihak agar ke depannya PKL tetap bisa berjualan tanpa mengganggu pejalan kaki.
"Jadi kita sebut itu sebagai lokasi sementara, ada jarak trotoar untuk berjalan itu 50cm sampe 1 meter ya," kata Walikota Jakarta Selatan Marulloh Matali.
Pemerintah Kota Jakarta Selatan masih terus berupaya agar bisa memberikan kenyamanan bagi pejalan kaki di trotoar. Jarak PKL dan sisa lahan di trotoar juga akan diawasi secara berkala agar tetap dapat digunakan untuk pejalan kaki dengan baik. (Rio Audhitama Sihombing)