Ini Daftar Tim Esports Paling Berharga di Dunia, Siapa Saja?

Tim esports mana saja yang memiliki nilai valuasi paling mahal di dunia saat ini? Simak daftar lengkapnya berikut ini.

oleh Yuslianson diperbarui 25 Okt 2018, 07:30 WIB
Turnamen eSports. (Doc: AFP)

Liputan6.com, Jakarta - Tak dapat dimungkiri, industri esports saat ini sedang mendapatkan perhatian yang luar biasa dari berbagai pihak.

Alhasil, sejumlah kompetisi esports pun semakin marak bermunculan, dan tentunya dengan nominal uang hadiah yang tingginya.

Oleh karena itu wajar kalau banyak tim esports mampu mengantongi pundi-pundi yang luar biasa besarnya.

Nah, kira-kira tim esports mana yang paling mahal? Mengutip laporan "Most Valueble Esports Organization" buatan dari Forbes, Rabu (24/10/2018), ada sembilan tim esports yang bernilai di atas Rp 1,5 triliun.

Adapun tim esports yang bertengger di posisi pertama adalah Cloud9 (Amerika Serikat) dengan valuasi senilai Rp 4,7 triliun (estimasi US$ 1=Rp 15.181).

Cloud9. (Doc: Riot Games)

Sementara itu posisi kedua dan ketiga untuk tim esports paling tinggi nilai valuasinya, adalah Team SoloMid (Amerika Serikat) seharga Rp 3,7 triliun dan Team Liquid senilai Rp 3 triliun.

Simak daftar lengkapnya berikut ini:

1. Cloud9 : Rp 4,7 triliun

2. Team SoloMid : Rp 3,7 triliun

3. Team Liquid : Rp 3 triliun

4. Echo Fox : Rp 2,2 triliun

5. OpTic Gaming : Rp 1,9 triliun

6. Fnatic : Rp 1,8 triliun

7. Gen.G Gaming : Rp 1,7 triliun

8. G2 Esports : Rp 1,6 triliun

9. Immortals : Rp 1,5 triliun

10. Envy Gaming : Rp 144 miliar

11. 100 Thieves : Rp 136 miliar

12. Counter Logic Gaming : Rp 75 miliar

Informasi, daftar Forbes ini berdasarkan data yang dirangkum setelah berbincang dengan pemilik tim, bank, serta para pakar esports.


Indomie Jadi Sponsor Turnamen Esports di Australia

Indomie jadi salah satu sponsor turnamen esports di Australia. (Doc: Esports Insider)

Di sisi lain, mi instan kenamaan asal Indonesia, Indomie, baru saja mengumumkan telah digandeng Australia Esports League (AEL) menjadi sponsor turnamen AEL Univeristy Cup.

Adapun gim yang akan dipertandingkan pada turnamen esports, termasuk Counter-Strike: Global Offensive (CS:GO), Dota 2, dan Rocket League.

Dikutip dari laman Esports Insider, Senin (22/10/2018), turnamen esports ini bakal dibuka untuk semua pelajar yang berdomisili di Australia dengan total hadiah Rp 227.661.750.


Pemerintah Siapkan Bonus Bagi Atlet E-Sports di Asian Games 2022

Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) RI, Rudiantara, mengaku pemerintah menyiapkan bonus Rp 2 miliar untuk para atlet eSports yang meraih medali emas Asian Games 2022. (Bola.com/Reza Bachtiar)

Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Republik Indonesia (RI), Rudiantara, mengaku pemerintah menyiapkan bonus Rp 2 miliar bagi atlet electronic sports (esports) yang meraih medali emas Asian Games 2022.

Rudiantara menyampaikan hal tersebut dalam acara peresmian turnamen esports tingkat Asia Tenggara, SEACA, di Mall Taman Anggrek, Jakarta, Rabu (17/10/2018). Ajang bertajuk South East Asia Cyber Arena (SEACA) ini menjadi event akbar dengan dukungan UniPin eSports.

"Saya sudah berkoordinasi dengan Menpora untuk menyiapkan atlet-atlet resmi yang nantinya ikut bertanding di Asian Games 2022. Bonusnya Rp 2 miliar dari pemerintah, lebih besar dari hadiah turnamen SEACA Rp 1,4 miliar," ujar

Tiongkok akan menggelar Asian Games 2022 di Hangzhou. Sebagai tuan rumah, negeri Tirai Bambu memiliki hak istimewa untuk memasukan jenis olahraga pilihannya dalam turnamen empat tahunan tersebut.

ESports diyakini bakal menjadi satu di antara jenis olahraga yang dipertandingkan secara resmi pada Asian Games 2022. Rudiantara lantas ingin atlet-atlet eSports Indonesia mempersiapkan diri agar kompetitif saat tampil di sana.

"Pada Asian Games 2018, ada ekshibisi esports. Kita tahu Tiongkok adalah negara yang mengembangkan esports, mulai dari aplikasi hingga hal pendukung lainnya. Asian Games 2022 akan digelar di sana," tutur Rudiantara.

(Ysl/Isk)

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya