Sama Seperti China, Ini 4 Jembatan Kontroversial di Dunia

Tak hanya jembatan di China, ada sejumlah jembatan kontroversial lain yang ada di dunia.

oleh Teddy Tri Setio Berty diperbarui 24 Okt 2018, 19:40 WIB
Jembatan terpanjang di dunia diresmikan oleh Presiden Xi Jinping di Zhuhai, Selasa 23 Oktober 2018 (AP/Yan Runboo)

Liputan6.com, Hong Kong - Presiden China Xi Jinping meresmikan jembatan terpanjang di dunia yang melintas laut dan menghubungkan Hong Kong-Zhuhai-Macau.

Proyek yang tertunda selama dua tahun dan menelan dana miliaran dolar ini dihadiri oleh sekitar 700 tamu.

Wakil Presiden Tiongkok, Han Zheng, mengatakan bahwa jembatan itu akan membuat Hong Kong dan China daratan lebih dekat dalam hal kegiatan ekonomi dan perdagangan, demikian dikutip dari laman SCMP.

Namun, ada kontroversi di balik pembuatan jembatan ini. para kritikus menyebut jembatan itu sebagai "gajah putih" dan "proyek darah dan keringat", di mana mencatat bahwa 10 pekerja tewas dan lebih dari 600 orang terluka selama pembangunannya.

Keprihatinan lain muncul awal tahun ini, ketika para pejabat menurunkan perkiraan jumlah lalu lintas yang bisa melewati jembatan ini.

Tak hanya jembatan di China, ada sejumlah jembatan kontroversial lainnya yang ada di dunia.

Seperti dikutip dari berbagai sumber, Rabu (24/10/2018), berikut 4 di antara jembatan kontroversial di dunia:

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

 


1. Jembatan Kontroversial Rusia-Crimea

Presiden Rusia, Vladimir Putin seusai mengemudikan truk melintasi jembatan baru yang menghubungkan wilayah Rusia dan Semenanjung Crimea di Kerch, Selasa (15/5). Jembatan Crimea membentang di atas Laut Hitam dan Laut Azov (Alexander Nemenov/Pool via AP)

Presiden Rusia Vladimir Putin meresmikan jembatan kontroversial sepanjang 12 mil (setara 19,3 kilometer), yang menghubungkan Rusia selatan dengan Semenanjung Crimea pada Senin 15 Mei 2018.

Seperti dikutip dari USA Today, jembatan kontroversial itu menghubungkan wilayah Krasnodar selatan, Rusia dengan Kota Kerch di Krimea. Membentang di atas hamparan air antara Laut Hitam dan Laut Azov.

Proyek ini menelan biaya 228 miliar rubel atau sekitar Rp 51,7 triliun dan akan menjadi jembatan terpanjang di Eropa, mengalahkan predikat yang sebelumnya dipegang oleh Jembatan Vasco da Gama di Lisabon, Portugal.

Ukraina mengkritik proyek tersebut, mengatakan pembangunan jembatan kontroversial itu merusak lingkungan. Selain itu, sarana penghubung tersebut bisa membuat kapal yang lebih besar tak dapat melewati pelabuhannya di Laut Azov.


2. Flyover Sedang Dibangun di India Runtuh

Ilustrasi Foto Jembatan Timbang (iStockphoto)

Setidaknya 10 orang tewas dan 150 lainnya terjebak saat jembatan yang tengah dibangun Maret 2016, tiba-tiba runtuh di tengah kawasan padat penduduk di timur India kota Kolkata.

Foto-foto yang diambil dari udara memperlihatkan jalan penuh dengan mobil dan penuh dengan orang dan jembatan yang runtuh. Macet total.

Kontraktor pembangunan IVRCL mengatakan pihaknya tak tahu apa penyebab kecelakaan. Pemerintah setempat menginginkan flyover ini selesai sebelum pemilu, para pekerja itu bekerja siang malam. Mungkin mereka kerja asal-asalan, sehingga runtuh.

Bangunan runtuh sering terjadi di India. Biasanya kontraktor menggunakan bahan murah dan di bawah standar.


3. Jembatan San Fransico Jadi Lokasi Bunuh Diri

Jembatan Golden Gate menghubungkan San Fransisco dengan Marin County, California (AP Photo/Marcio Jose Sanchez)

Antara 1937 dan 2012, diperkirakan 1.600 jenazah ditemukan dari orang-orang yang telah melompat dari Jembatan Golden Gate, yang terletak di San Francisco Bay Area di Amerika Serikat.

Hampir 98 persen orang yang memutuskan untuk bunuh diri di lokasi itu meninggal dunia. Beberapa meninggal seketika karena luka dalam, sementara yang lain tenggelam atau mati karena hipotermia.

 


4. Jembatan Hindmarsh

(Foto: Liputan6.com)

Hindmarsh adalah jembatan kontroversi yang ada di Australia pada tahun 1990-an. Akibat adanya kasus ini, melibatkan bentrokan keyakinan agama dan hak kepemilikan di pribumi di Negeri Kanguru tersebut.

Pembangunan jembatan ini menarik banyak kontroversi karena masalah ini bersinggungan dengan lokasi tempat tinggal warga asli Australia.

Oleh oposisi pemerintah, kasus ini lalu dibawa ke ranah yang lebih serius. Hingga akhirnya menimbulkan pergejolakan.

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya