Rayuan Maut Kapolda Sumut Halau Aksi Mogok Angkot di Medan

Agus berharap para sopir angkot turut menjaga situasi keamanan dan ketertiban masyarakat agar tetap aman dan kondusif serta tetap terjalinnya keamanan. Karena, bila sudah terjadi gesekan yang rugi tidak lain dan tidak bukan adalah masyarakat.

oleh Liputan6.com diperbarui 24 Okt 2018, 18:02 WIB
Kapolda Sumatra Utara, Irjen Agus Andrianto nyanyi bareng supir angkot

Liputan6.com, Medan - Kapolda Sumatra Utara, Irjen Agus Andrianto mendatangi seribu pengemudi angkot di Medan. Dia mengaku datang untuk silaturahmi dan berbincang soal kendala di jalan. Sekaligus juga ingin mengkonfirmasi soal rencana mogok seribu supir angkot. Pertemuan digelar di Lapangan KS Tubun, Mapolda Sumatra Utara, pada Selasa (23/10/2018) malam.

Jenderal bintang dua itu pun seolah tak mau berjarak dengan ribuan supir angkot. Selain bincang-bincang, Irjen Agus juga bernyanyi dan joget bersama. Menurut Agus, para supir angkot bisa dikategorikan pahlawan transportasi di Medan.

"Saya menyebut pahlawan transportasi. Karena peran serta bapak-bapak sekalian dalam mendukung aktifitas masyarakat seluruh, pribadi, dinas, tidak lepas peran serta bapak-bapak sekalian," kata Agus dikonfirmasi, Rabu 23 Oktober 2018.

Dia mengatakan, apabila ada aksi mogok, polisi yang kewalahan untuk membantu menggantikan transportasi yang tidak bisa dipakai. Apalagi sampai sekarang angkot masih jadi primadona warga Medan.

"Karena yang menjadi korban adalah masyarakat, jadi kalau ada masalah bisa komunikasikan ke pihak yang berwenang. Saya sudah 12 tahun di Kota Medan, saya mohon maaf mungkin dalam proses penertiban di Kota Medan ada sedikit gesekan," ujarnya.

Di samping itu, Agus berharap para sopir angkot turut menjaga situasi keamanan dan ketertiban masyarakat agar tetap aman dan kondusif serta tetap terjalinnya keamanan. Karena, bila sudah terjadi gesekan yang rugi tidak lain dan tidak bukan adalah masyarakat.

"Apalagi kita dihadapkan dengan Pemilu kedepan, karena akan ada 5 pemilihan. Mohon cerdas dalam memilih, jangan mau diadu domba," jelas dia.

Agus menyadari tanpa dukungan masyarakat dalam menjaga keamanan dan ketertiban semua itu bohong, makanya diperlukan peran serta masyarakat termasuk para sopir angkot untuk sama-sama menjaga situasi kondusif.

"Saya punya kesempatan untuk bisa meninggalkan hal yang baik di Kota Medan. Saya mohon bantuan kepada seluruh bapak-bapak untuk membantu saya dalam menjalankan tugas, sehingga ketika saya pergi nanti meninggalkan kesan baik di Sumut," katanya.

Saksikan video pilihan berikut ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya