Liputan6.com, Jakarta - Hari pernikahan adalah kesempatan sekali dalam seumur hidup. Karena itu, siapapun pasti ingin merasa istimewa dan dikelilingi oleh orang tersayang di hari itu.
Baca Juga
Advertisement
Tapi apa yang Anda lakukan bila salah satu anggota keluarga tak lagi ada? Anda mungkin akan menyebutkan namanya atau memakai sesuatu yang menjadi milik mereka.
Namun demikian, seorang wanita yang ingin almarhum ibunya hadir di hari pernikahannya, melakukan sesuatu yang tak masuk akal. Ia berencana membuat gaun pengantin dari rambut ibunya yang telah tiada.
Melansir dari Bristol Live, wanita berusia 61 tahun yang tak disebutkan namanya itu membagikan rencananya di Sewport, sebuah situs pembuatan fesyen. Di sana, wanita asal Bristol itu mengunggah pula sketsa gaun yang ia inginkan.
Ia mengungkapkan bahwa ia telah mengumpulkan potongan rambut ibunya sejak tahun 2014 dan akhirnya menemukan kegunaan yang sempurna.
"Saya mencari seseorang untuk menciptakan kembali gaun pernikahan ibu saya dari tahun 1953 yang dia kenakan ketika menikah dengan ayah saya. Ibu saya belum lama meninggal dan saya ingin membuat kenang-kenangan.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Selanjutnya
Gaun itu akan berbentuk seperti ini tapi saya butuh seorang spesialis karena materi yang saya ingin ciptakan untuk gaun ini memang cukup aneh. Saya mengetahui ibu saya sakit pada tahuun 2014 dan sejak saat itu saya mulai mengumpulkan rambutnya.
Pada saat itu, saya tak yakin mengapa saya melakukannya. Namun kini, saya menyukainya. Saya ingin gaun yang dibuat dari rambut ibu saya seperti terlihat di desain gaun ini."
Demikian yang ditulis oleh wanita itu di situs tersebut. Wanita itu bahkan bersedia membayar hingga 15 ribu poundsterling atau sekitar lebih dari Rp 295 juta karena ia sadar permintaannya cukup aneh.
Ia berharap, gaun unik tersebut selesai sebelum Agustus 2019. Ini sekaligus untuk menandai ulang tahun kematian ibunya. Sejauh ini belum ada yang mengiyakan tawaran tersebut meski biasanya pengguna langsung mendapat bantuan di Sewport dalam beberapa jam.
Advertisement
