Liputan6.com, Jakarta: PT Kawasaki Motor Indonesia (KMI) memantapkan diri sebagai pemimpin di kelas motorsport di Indonesia. Setelah meluncurkan serangkaian motor Premium Bike, KMI kembali merilis varian terbaru untuk Premium Bike, yairu Kawasaki ER6n dan Ninja 650.
Dalam surat elektroniknya yang diterima Liputan6.com, kamis (15/12), Mitsuhiko Okada, Director of Marketing PT Kawasaki Motor Indonesia mengatakan, peluncuran dua varian Premium Bike ini karena Kawasaki selalu ingin menghadirkan terobosan terbaru bagi industri otomotif roda dua dan memenuhi kepuasan para pecinta motorsport di Indonesia.
Kedua Premium Bike ini mengusung mesin berkapasitas 650 cc- dua cyclinder, ini mengadopsi konsep motor touring. Ini diciptakan untuk memberikan kenyamanan bagi para bikers yang berjiwa muda dan menyukai adventure. "Peningkatan kinerja mesin yang lebih besar, berbasis body yang lebih ramping dan menggunakan jok baru yang nyaman membuat kedua motor ini lebih bergaya dan selalu Fun To Ride," kata Okada.
PT KMI membandrol moge ini dengan harga Rp.99 Juta (On the Road) untuk ER6n dan dan Rp 104 Juta (On The Road) untuk Ninja 650.Kawasaki memang terlihat serius dan tidak tanggung-tanggung menggempur pasar Premium Bike .
Padahal belum lama di pertengahan 2011 lalu, Kawasaki baru melepas Ninja ZX6R 600cc ke pasaran. Image Kawasaki sebagai pabrikan motor yang memiliki spesialis di kelas Premium Bike memang sudah sejak awal merek ini berdiri.
Kawasaki merupakan pabrikan motor pertama kali yang meluncurkan motor ber-cc besar di Jepang pada tahun 1966 dengan nama W1 650 dengan mesin 647 cc, 4 tak 2 silinder pararel berpendingan udara dan power maksimum 47 dk pada 6.500 RPM.
Sejak awal kehadirannya di tanah air, dengan selalu mengedepankan performa dan kualitas, KMI juga sukses menancapkan citra sebagai merek andalan di pasar Premium Bike di Indonesia, dan terus memperkuat citra tersebut dengan selalu memenuhi keinginan para penggemar sepeda motor.
KMI bisa dibilang pelopor dalam ajang persaingan pasar jenis sepeda motor Premium Bike yang di awali dari Ninja250R, sudah lama meraih tempat dihati penggemar sepeda motor Indonesia, apalagi saat ini sangat mimim competitor yang merilis produk sejenis. (KMI/ARI)
Dalam surat elektroniknya yang diterima Liputan6.com, kamis (15/12), Mitsuhiko Okada, Director of Marketing PT Kawasaki Motor Indonesia mengatakan, peluncuran dua varian Premium Bike ini karena Kawasaki selalu ingin menghadirkan terobosan terbaru bagi industri otomotif roda dua dan memenuhi kepuasan para pecinta motorsport di Indonesia.
Kedua Premium Bike ini mengusung mesin berkapasitas 650 cc- dua cyclinder, ini mengadopsi konsep motor touring. Ini diciptakan untuk memberikan kenyamanan bagi para bikers yang berjiwa muda dan menyukai adventure. "Peningkatan kinerja mesin yang lebih besar, berbasis body yang lebih ramping dan menggunakan jok baru yang nyaman membuat kedua motor ini lebih bergaya dan selalu Fun To Ride," kata Okada.
PT KMI membandrol moge ini dengan harga Rp.99 Juta (On the Road) untuk ER6n dan dan Rp 104 Juta (On The Road) untuk Ninja 650.Kawasaki memang terlihat serius dan tidak tanggung-tanggung menggempur pasar Premium Bike .
Padahal belum lama di pertengahan 2011 lalu, Kawasaki baru melepas Ninja ZX6R 600cc ke pasaran. Image Kawasaki sebagai pabrikan motor yang memiliki spesialis di kelas Premium Bike memang sudah sejak awal merek ini berdiri.
Kawasaki merupakan pabrikan motor pertama kali yang meluncurkan motor ber-cc besar di Jepang pada tahun 1966 dengan nama W1 650 dengan mesin 647 cc, 4 tak 2 silinder pararel berpendingan udara dan power maksimum 47 dk pada 6.500 RPM.
Sejak awal kehadirannya di tanah air, dengan selalu mengedepankan performa dan kualitas, KMI juga sukses menancapkan citra sebagai merek andalan di pasar Premium Bike di Indonesia, dan terus memperkuat citra tersebut dengan selalu memenuhi keinginan para penggemar sepeda motor.
KMI bisa dibilang pelopor dalam ajang persaingan pasar jenis sepeda motor Premium Bike yang di awali dari Ninja250R, sudah lama meraih tempat dihati penggemar sepeda motor Indonesia, apalagi saat ini sangat mimim competitor yang merilis produk sejenis. (KMI/ARI)