Liputan6.com, Jakarta Keterlambatan Manchester United (MU) tiba di Old Trafford saat menjamu Juventus menuai kecaman. Kedua tim bertemu pada matchday 3 Grup H Liga Champions 2018/19, Rabu (24/10) dini hari WIB. Pertandingan tersebut dimenangkan Juventus dengan skor tipis 1-0.
MU sekali lagi datang terlambat di Old Trafford, hanya satu jam sebelum kick off alias sepak mulai. Bahkan sang pelatih, Jose Mourinho memilih untuk menyamar dan berjalan kaki menuju Old Trafford karena bus tim Setan Merah terjebak dalam kemacetan.
Baca Juga
Advertisement
Ini bukan pertama kalinya MU terlambat. Beberapa waktu lalu, saat menjamu Valencia, MU juga datang terlambat dan didenda 13.000 paun oleh UEFA. Mereka lalu memutuskan pindah ke hotel yang lebih dekat untuk laga kontra Juventus ini.
Namun ternyata kepindahan itu tak berpengaruh, MU masih saja terlambat. Analis sepak bola Sky Sports, Liam Rosenior menganggap kegagalan itu sebagai sikap klub amatiran.
Tak Layak
Rosenior sungguh tak mengerti. MU adalah klub besar dan salah satu yang terbaik di dunia. Seharusnya MU juga memiliki manajemen terbaik yang memastikan tim mereka bisa mengikuti jadwal yang padat.
"[Keterlambatan] itu gila untuk klub sebesar MU dan pelatih seperti Jose Mourinho dalam hal organisasi dan persiapan," buka Rosenior di Sky Sports.
"Semua hal kecil itu berpengaruh pada performa anda di lapangan, jadi mereka harus menyelesaikan masalah itu karena mereka harus memberikan pemain kesempatan terbaik."
"Anda bermain melawan tim kelas dunia, Juventus dan anda datang terlambat. Hal yang sama terjadi saat melawan Valencia," sambungnya.
Advertisement
Amatir
Memang benar keterlambatan itu mungkin berpengaruh, mungkin tidak. Sebab ada beberapa pemain yang harus menjalani ritual tertentu sebelum bermain, mungkin keterlambatan itu akan berpengaruh pada pemain yang demikian.
"Persiapan dan organisasi sangatlah penting, khususnya di kandang ketika anda memiliki rutinitas sendiri di tempat anda. Anda melakukan hal yang sama, anda melakukan rutinitas yang sama dan begitu hal itu dirusak, beberapa pemain bisa terpengaruh."
"Bagi saya, itu sangat amatir. Jika kesalahan itu terjadi di League Two, pelatihnya akan sangat marah," tutup dia.
Saksikan juga video menarik di bawah ini:
Sumber: Bola.net