Warga Cimande Bogor Ancam Demo Peresmian Jalan Tol Bocimi

Setiap diguyur hujan rumah mereka selalu tergenang akibat belum dibangunnya saluran air.

oleh Achmad Sudarno diperbarui 25 Okt 2018, 06:12 WIB
Kendaraan melintasi tol dengan latar belakang Gunung Salak saat Tol Fungsional Bocimi seksi 1 Ciawi-Cigombong dibuka menuju arah Ciawi di kawasan Ciawi Bogor (20/6). (Merdeka.com/ Arie Basuki)

Liputan6.com, Bogor - Warga Cimande Ilir, Kecamatan Caringin, Bogor, Jawa Barat mengancam akan berunjuk rasa saat peresmian Jalan Tol Bocimi oleh Presiden Joko Widodo atau Jokowi pada akhir Oktober mendatang.

Mereka kesal lantaran masih banyak persoalan yang belum dituntaskan oleh pengelola jalan bebas hambatan itu sehingga menghambat aktivitas warga.

Permasalahan yang mengundang kekecewaan warga adalah tidak tersedianya jembatan penyeberangan orang (JPO), rumah warga kerap tergenang banjir akibat belum selesainya pembangunan saluran air, dan tidak adanya perekrutan tenaga kerja lokal.

Tokoh masyarakat Cimande Hilir, Iron, mengatakan, ada dua kampung yakni Kampung Bojong Menteng dan Kampung Tengek Tengah yang merasakan dampak Tol Bocimi.

Warga mulai dari anak-anak hingga lansia terpaksa harus memutar sangat jauh untuk menuju perkampungan yang berada di seberang tol. Padahal, warga banyak yang beraktivitas bekerja, sekolah, dan mengaji.

"Kan kasihan juga kalau setiap hari jalan kaki dengan jarak cukup jauh. Bagi yang punya motor sih enak, nggak cape," ungkap Iron, Rabu (24/10/2018).

Ketua RT 04/01 Kampung Tengek, Hasan Bisri mengatakan, sebelumnya warga sudah mengajukan permohonan pembangunan JPO kepada pengelola tol untuk memudahkan warga beraktivitas.

"Tapi sampai sekarang tidak direalisasikan. Ya kami sangat kecewa," kata dia.

Tak cuma itu, sejumlah warga juga kerap mengeluh karena setiap diguyur hujan rumah mereka selalu tergenang akibat belum dibangunnya saluran air.

Beberapa titik ruas tol pun ada yang belum dibangun turap sehingga rawan longsor dan membahayakan pengendara.

Selain itu, janji pihak pengelola yang akan memperbaiki dua musala di kampungnya pun hingga saat ini belum direalisasikan.

"Warga mendukung pembangunan Tol Bocimi, tapi pihak pelaksana dan pengelola tol juga harus mendukung keadaan warga," kata dia.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:


Tidak Ada Tanggapan

Ketua Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Cimande Hilir, Rusmiati, menyatakan bahwa warga sudah dua kali melayangkan surat pengajuan dan keberatan kepada pihak pengelola Tol Bocimi, namun belum ada tanggapan.

"Kami sudah mencoba menempuh prosedur dengan mengirimkan surat kepada pihak pelaksana, yaitu ke pihak Trans Jabar Tol (TJT) agar dibuatkan JPO, tapi sampai hari ini tidak ada tanggapan sedikit pun," ujar Rusmiati.

Dia mengaku tidak akan bertanggung jawab apabila warga desanya melakukan aksi demo besar-besaran pada saat peresmian jalan tol oleh Jokowi.

"Mungkin saja warga melakukan aksi saat peresmian. Kalaupun itu terjadi kami tidak bisa menghalanginya," kata dia.

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya