Liputan6.com, Manchester - Gelandang Manchester City, Kevin De Bruyne, menilai timnya merupakan salah satu kekuatan yang paling ditakuti di Liga Champions. Menurut dia, The Citizens memang layak dianggap sebagai salah satu tim terkuat.
Perjalanan Man City di Liga Champions musim 2018/19 ini memang cukup unik. Tim asuhan Pep Guardiola itu justru dikejutkan Lyon dan kalah di matchday 1. Man City lalu bangkit dan terus menang di dua laga berikutnya.
Terakhir, Man City baru saja mengalahkan Shakhtar Donetsk dengan skor meyakinkan 3-0. Pep Guardiola memuji penampilan timnya sebagai yang terbaik dalam masa tiga tahun dia melatih, khususnya di babak pertama. De Bruyne pun menjamin timnya akan memberikan segalanya setelah kekalahan dari Lyon.
Baca Juga
Advertisement
Menurut De Bruyne, saat ini ada banyak tim yang mewaspadai kekuatan Man City di Liga Champions. Dia pun meminta timnya tetap fokus di tiga laga sisa fase grup ini supaya tak lagi tergelincir seperti di laga pertama.
"Saya pikir mereka [klub-klub] lainnya waspada pada kami. Kami kalah melawan Lyon jadi sangat penting untuk memulihkan diri dan sekarang kami ingin jadi yang pertama dalam grup," ujar De Bruyne di Sky Sports.
"Masih ada tiga pertandingan yang harus dihadapi dan kami masih banyak pekerjaan."
"Kami hanya mencoba memenangkan setiap pertandingan dan melihat ke mana hal itu akan membawa kami. Namun ada 10 tim yang bisa menjadi juara [Liga Champions]," sambung dia.
Beda Pendapat dengan Guardiola
Lebih lanjut, De Bruyne tampaknya tak terlalu setuju dengan pujian Guardiola. Dia menilai permainan Man City saat melawan Shakhtar masih kurang maksimal dan masih bisa dikembangkan lagi.
"Kami bermain begitu banyak pertandingan sehingga sulit untuk mengatakannya [ini yang terbaik]. Setiap pertandingan memiliki aspek yang berbeda."
"Kami seharusnya bisa mencetak lebih banyak gol tetapi meninggalkan tempat ini [kandang Shakhtar] dengan kemenangan 3-0 adalah hal bagus," tutup dia.
Sumber: bola.net
Saksikan video menarik di bawah ini:
Advertisement