Liputan6.com, Jakarta - Menteri Luar Negeri Retno Lestari Priansari Marsudi mengatakan, di bawah pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla atau Jokowi-JK, warga negara Indonesia (WNI) sangat terlindungi. Baik WNI dalam negeri maupun di luar negeri.
"Perlindungan WNI menonjol dalam era Jokowi. Pemerintah berupaya hadirkan negara untuk masyarakat Indonesia," kata Retno dalam konferensi pers 4 Tahun Kerja Pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla di Sekretariat Negara, Jakarta, Kamis (25/10/2018).
Advertisement
Contoh upaya perlindungan negara terhadap WNI adalah Safe Travel, Smart Embassy, dan penyediaan layanan hotline 24 jam. Menurut Retno, pemerintah betul-betul memanfaatkan teknologi untuk memberikan rasa aman kepada rakyat Indonesia.
"Ini terobosan besar sejak kemerdekaan Indonesia," tutur dia.
Retno menambahkan, di bawah komando Presiden Jokowi pendampingan kekonsuleran bagi WNI juga tersistem dengan baik. Hak pendidikan untuk anak WNI di luar negeri juga terjamin dengan adanya 263 community learning center.
"MoU dengan 7 kementerian dan lembaga (juga dilakukan) untuk menangani perdagangan orang," sambungnya.
Mantan Duta besar Indonesia untuk Kerajaan Belanda menjelaskan, sejak 2014 sudah sebanyak 51.088 kasus WNI berhasil diselesaikan. Sementara itu, 443 WNI telah dibebaskan dari ancaman hukuman mati. "181.942 direpatriasi karena bermasalah," pungkas Retno
Reporter: Titin Supriatin
Sumber: Merdeka.com
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Jokowi Minta WNI Dilindungi
Sebelumnya, Presiden Jokowi menerima kunjungan Menteri Luar Negeri Arab Saudi, Adel bin Ahmed Al-Jubeir. Pada pertemuan itu, Jokowi menyampaikan tiga hal.
Pertama, sebagai sesama negara muslim Jokowi mengajak Arab Saudi untuk menyiarkan perdamaian dan toleransi.
"Dan Presiden juga menyampaikan penyelesaian konflik secara damai," jelas Menteri Luar Negeri, Retno Lestari Priansari Marsudi di Istana Kepresidenan Bogor, Selasa 22 Oktober 2018.
Pesan kedua mengenai penguatan kerja sama di bidang ekonomi, perdagangan dan investasi. Jokowi menginginkan kerja sama ekonomi Indonesia dengan Arab Saudi dapat ditingkatkan.
"Indonesia dalam konteks Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) terus mendorong agar di dalam OKI juga dilakukan kerja sama-kerja sama yang sifatnya konkret," ujar Menlu Retno.
Hal terakhir yang disampaikan Jokowi terkait perlindungan WNI di Arab Saudi. Jokowi berharap Arab Saudi melindungi seluruh WNI di Arab Saudi, baik mereka yang bekerja maupun menempuh pendidikan.
"Teman-teman tahu bahwa banyak sekali jumlahnya warga negara kita yang tinggal dan bekerja di Saudi Arabia. Oleh karena itu, Presiden kembali menitipkan perlindngan WNI kepada Saudi Arabia melalui Menlu," kata mantan Duta besar Indonesia untuk Kerajaan Belanda ini.
Advertisement