Erick Thohir: Konsultan Kampanye Jokowi-Ma'ruf Adalah Rakyat

Ketua Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf, Erick Thohir menyebut, pihaknya tak memiliki konsultan politik untuk kampanye Pilpres 2019.

oleh Liputan6.com diperbarui 25 Okt 2018, 18:27 WIB
Ketua Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf Amin, Erick Thohir memimpin pertemuan sembilan perwakilan partai pendukung koalisi ke kediaman pribadi Ketua Dewan Pembina Partai Golkar, Aburizal Bakrie di Jakarta, Senin (8/10). (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf, Erick Thohir menyebut, pihaknya tak memiliki konsultan politik untuk kampanye Pilpres 2019. Konsultan kampanye kubu Jokowi-Ma'ruf adalah rakyat.

"Konsultan kampanye kami ya rakyat. Mereka yang paling bagus dan paling tahu," ujar Erick di kantor Bawaslu, Jakarta Pusat, Kamis (25/10/2018).

Pengusaha media itu menolak memakai jasa konsultan. Apalagi konsultan asing untuk memenangkan Pilpres. Karena rakyat lah yang menentukan. "Enggak usah pakai konsultan, enggak usah pakai impor atau konsultan asing," kata Erick.

Sebelumnya, pasangan calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno diiisukan menggunakan konsultan asing. Sekjen PDI Perjuangan yang juga sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf, Hasto Kristiyanto mengatakan, jasa konsultan itu telah digunakan sejak Pilpres 2014.

Saat konferensi pers di posko pemenangan pasangan nomor urut 01, Jalan Cemara, Jakarta Pusat, Hasto menegaskan pihaknya tidak ingin demokrasi di Indonesia terpapar asing. Sehingga dengan konsisten, imbuhnya, koalisi Jokowi-Ma'ruf tidak menggunakan konsultan asing.

"Karena Pak Jokowi-Ma'ruf ini konsisten di dalam menggelorakan martabat dan kebanggaan kita sebagai bangsa. Maka kita tidak pakai konsultan asing. Berbeda dengan yang di sana (koalisi Prabowo-Sandi) sudah pakai konsultan asing sejak 2014 lalu," ujar Hasto, Jumat 28 September 2018.

Sekretaris Jenderal PDIP itu menuturkan, penggunaan konsultan asing tak melulu menuai hasil positif. Menurutnya, saat ini masyarakat tidak membutuhkan pemimpin polesan, melainkan pemimpin tampil apa adanya.

"Rakyat benar-benar jernih mana pemimpin yang benar benar hadir apa adanya," tukasnya.

Kendati Hasto menyatakan adanya penggunaan konsultan asing oleh kubu Prabowo-Sandi, ia tak menunjukan bukti konkret mengenai hal tersebut.

Saksikan video pilihan di bawah ini:


Bantahan Kubu Prabowo

Ketua Badan Pemenangan Nasional Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno, Djoko Santoso menepis timnya menggunakan jasa konsultan asing.

"Enggak ada, enggak ada konsultannya (asing)," kata Djoko di kediamannya, Jalan Bambu Apus Raya, Cipayung, Jakarta Timur 28 September 2018.

Djoko menjelaskan, timnya merekrut orang-orang yang rela menuangkan pemikirannya secara sukarela. Dia mengaku, tim pemenangan Prabowo-Sandiaga tak punya dana untuk merekrut konsultan asing.

"Hanya orang-orang yang bersimpati kepada saya siap menjadi konsultan enggak usah bayar kita kan juga enggak punya duit. Enggak ada, enggak ada, konsultan asing mana enggak ada, sampai sekarang masih kosong," ucap Mantan Pangilma TNI itu.

 

Reporter: Ahda Bayhaqi

Sumber: Merdeka.com

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya