Striker MU Dinilai Mirip Petugas Lalu Lintas

Romelu Lukaku disarankan belajar dari mantan bintang MU, Cristiano Ronaldo.

oleh Liputan6.com diperbarui 25 Okt 2018, 19:20 WIB
Striker Manchester United (MU) Romelu Lukaku. (AFP/Fabrice Coffrini)

Liputan6.com, Manchester - Martin Keown mengkritik performa Romelu Lukaku saat Manchester United (MU) menyerah 0-1 dari Juventus pada laga ketiga Grup H Liga Champions di Old Trafford, Rabu (24/10/2018). Eks pemain Arsenal tersebut menilai pergerakan Lukaku sangat buruk.

Keown memang tidak bisa menyalahkan Lukaku seorang atas kekalahan MU. Sebab, taktik Jose Mourinho memang terkadang tak bisa dinikmati oleh pemainnya.

Namun, Keown menilai pemain profesional harus siap melakukan perintah pelatih, meski itu tidak dia sukai. Hal inilah yang belum tampak pada permainan Lukaku di laga tersebut.

Keown percaya Lukaku harus belajar dari mantan bintang MU, Cristiano Ronaldo.


Berjuang

Striker Manchester United (MU) Romelu Lukaku. (AP/Jon Super)

Menurut Keown, pemain profesional harus siap melakukan apa pun. Dia percaya Lukaku seharusnya membiasakan diri menerima perintah Mourinho meski terkadang tidak dia sukai.

"Saya merasa bersimpati pada Lukaku. Dia memang tak bisa disalahkan sendiri atas kekalahan MU. Jose Mourinho memilih taktik yang salah dan timnya sungguh tampak tak siap melawan juara Italia itu [Juventus]," buka Keown di Daily Mail.

"Namun, pada masa seperti ini, sebagai pemain anda harus menyingsingkan lengan dan bersiap mati untuk alasan ini."

"Anda harus mengatakan pada diri anda sendiri 'saya mungkin tak percaya pada taktik ini tetapi saya akan bertarung, berjuang dan membuat lawan saya sangat tidak nyaman'," sambung dia.


Perbandingan dengan Ronaldo

Lebih lanjut, Keown juga menilai Lukaku seharusnya berani bergerak lebih bebas di lapangan, seperti yang dilakukan Cristiano Ronaldo. Lukaku terlalu terpaku pada posisinya dan hal ini membuat permainan MU kurang berkembang.

"Bandingkan pergerakan Lukaku dengan Cristiano Ronaldo. Penyerang Juventus itu memulai laga di sisi kiri, tetapi dia sering berada di tengah. Dengan MU, semuanya tampak kaku dan terpaku. Semua pemain terisolasi."

"Lukaku terlihat seperti petugas lalu lintas ketika dia menunjuk rekan setimnya untuk memberi tahu mereka ke mana harus pergi, tetapi dia tak mau bergerak sendiri," sambungnya.

"Ketika bek sayap MU menyerang, Lukaku tidak mendekati mereka untuk membuat kombinasi."

Sumber: Bola.net

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya