Liputan6.com, Jakarta - Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Bidang Perdagangan, Benny Soetrisno, mengatakan pihaknya terus mendorong bertambahnya eksportir terutama dari kalangan generasi muda.
Salah satu inisiatif yang dilakukan Kadin adalah dengan memfasilitasi para calon eksportir untuk mendapatkan pembiayaan ekspor dari lembaga pembiayaan ekspor Indonesia.
Advertisement
Selain membantu para eksportir baru untuk mendapatkan pembiayaan, Kadin mengharapkan program ini dapat meningkatkan kinerja ekspor Indonesia minimal 10 persen tiap tahun.
"Kan ada lembaga pembiayaan ekspor Indonesia. Itu memang ditugaskan khusus untuk membiayai. Sekarang sudah banyak membiayai tapi belum banyak publik tahu bagaimana mendapatkan pembiayaan dari lembaga itu," kata dia, saat ditemui, di ICE BSD, Tangerang Selatan, Banten, Kamis (25/10/2018).
Dia mengatakan, para pelaku usaha muda Indonesia sudah cukup kuat di bagian produksi maupun pemasaran. Kendala yang cukup besar adalah pada pembiayaan bila akan melakukan ekspor produknya.
"Apalagi sekarang konteks produksi mereka sudah mahir, dalam konteks menjual, mencari pasar dengan digitalisasi mereka bisa jual. Cuma yang menjadi masalah soal pembiayaan ekspor. Nah ini tugas kita, menjadi inkubator, menjembatani," jelas Benny.
Kadin, tegas dia, tidak akan membatasi upaya fasilitasi tersebut hanya pada sektor tertentu saja. Sebab, pihaknya yakin bahwa semua sektor berpotensi ekspor harus didukung dengan serius.
"Semua sektor. Kalau (sektor) yang kuat, kita kan kuatnya di craft ya. Manufaktur juga manufacturing craft, sepatu, furniture, handycraft. Ini yang harus kita dorong," tegas Benny.
Reporter : Wilfridus Setu Embu
Sumber: Merdeka.com