Pengusaha Usul Ada Kelas Ekonomi Premium di Pesawat

Ekonomi premium sendiri di dunia internasional digunakan untuk penerbangan menengah yang sekitar 5-6 jam.

oleh Ilyas Istianur Praditya diperbarui 25 Okt 2018, 19:36 WIB
Petugas mengamati pesawat terbang yang terparkir di Bandara Pondok Cabe di Pamulang, Tangsel, Senin (22/2). Maret mendatang, maskapai Garuda Indonesia akan membuka penerbangan dari bandara milik PT Pertamina (persero) ini. (Liputan6.com/Immanuel Antonius)

Liputan6.com, Jakarta - Indonesia National Air Carrier Assosiation (INACA) mengusulkan kepada Kementerian Perhubungan untuk membuka kelas baru dalam maskapai penerbangan. Kelas baru ini adalah kelas ekonomi premium.

Ketua INACA Ari Askhara mengatakan, pembukaan kelas baru ini diharapkan bisa menjadi pasar dan pendapatan baru bagi maskapai di tengah pelemahan rupiah terhadap dolar AS.

"Kami akan usulkan kepada Kementerian Perhubungan untuk membuka kelas baru, ekonomi premium. Selama ini kelas ini sudah banyak di maskapai internasional seperti Singapur Airlines, Chatay Pasific. Jadi kita agak ketinggalan," kata Ari di Hotel Borobudur, Kamis (25/10/2018).

Dari segi pelayanan, tentu kelas ekonomi premium ini lebih mewah dibandingkak kelas ekonomi. Hanya saja tetap masih di bawah fasilitas kelas bisnis.

Ari mengatakan, maskapai yang siap mengimplementasikan kelas baru ini untuk sementara Garuda Indonesia. Kelas ini diklaim akan cocok diimplementasikan di pesawat wide body yang dimiliki Garuda Indonesia.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Penerbangan Menengah

Sejumlah pesawat terbang terparkir di Bandara Pondok Cabe di Pamulang, Tangerang Selatan, Senin (22/2). Maret mendatang, maskapai Garuda Indonesia akan membuka penerbangan dari bandara milik PT Pertamina (persero) ini. (Liputan6.com/Immanuel Antonius)

Ekonomi premium sendiri di dunia internasional digunakan untuk penerbangan menengah yang sekitar 5-6 jam dan juga penerbangan panjang sekitar 10-12 jam.

"Harganya, kalau biasanya kelas bisnis itu 2-3 kali lipat harga kelas ekonomi, nanti kelas ekonomi premium ini harganya sekitar 1,5 kali lipat dari kelas ekonomi. Kursinya juga lebih nyaman," tambah Ari.

Untuk menindaklanjutinya, INACA akan segera menyurati Dirjen Perhubungan Udara Kemenhub. 

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya