Liputan6.com, Jakarta - Mobil listrik memiliki keunggulan tersendiri dibanding mobil konvensional. Beberapa keunggulan tersebut seperti klaim bebas emisi, minim perawatan, torsi melimpa dan lain sebagainya. Beberapa pabrikan sudah mulai memproduksi kendaraan listrik.
Sepertinya Toyota juga akan memulainya. Bahkan mobil sportnya, MR2 yang akan dilahirkan kembali dikabarkan akan menggunakan powertrain listrik.
Baca Juga
Advertisement
Melansir Autocar.co.uk, MR2 listrik mungkin akan menggunakan Toyota New Global Architecture yang bisa mengakomodasi powertrain listrik.
Motor listrik MR2 kemungkinan akan diletakkan di bawah kursi belakang. Sedangkan baterai berada di bawah lantai. Mobil listrik macam ini bisa dipasarkan sebagai mobil sport harian yang menyenangkan dan ramah lingkungan.
MR2 baru kemungkinan akan muncul pertengahan 2020. Saat itu, Toyota juga akan memasarkan beberapa model mobil listrik.
Sumber: Otosia.com
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Produksi Mobil Listrik, Toyota Sesuaikan Model dengan Harapan Konsumen Indonesia
Kementerian Perindustrian menggandeng Toyota untuk melakukan studi terkait dengan teknologi mobil listrik.
Dalam hal ini , Toyota meminjamkan 12 unit mobil listrik, yang terdiri atas enam unit Toyota Prius Plug-in Hybrid Electric Vehicle (PHEV) dan enam unit Toyota Prius Hybrid.
BACA JUGA
Selain itu, ada enam unit Toyota Corolla Altis (mobil konvensional), yang akan digunakan sebagai pembanding dengan mobil listrik.
Kolaborasi antara Kemenperin dengan Toyota menunjukkan bahwa Toyota sudah siap untuk mengembangkan mobil listrik dan memproduksinya di Indonesia
Hal ini disampaikan langsung oleh Presiden Direktur PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) Warih Andang Tjahjono.
"Industri EV sudah ada dan menjadi komitmen Toyota untuk memperkenalkan semua line up EV di Indonesia," kata Warih di Kemenperin, Rabu (4/7/2018).
Dalam riset teknologi yang dilakukan selama tiga bulan ke depan, Warih berharap, dukungan TMMIN berupa kendaraan, data logger, charger dan asistensi lainnya, bisa membantu pemetaan kondisi dan kebutuhan riil pelanggan, termasuk kesiapan dalam mengembangkan mobil listrik.
"Jadi sesuai dengan preference customer di Indonesia, kita akan memproduksi model-model yang nanti diharapkan oleh customer Indonesia," katanya.
Advertisement