Pemandangan udara saat rombongan imigran Honduras tujuan Amerika Serikat menaiki truk di pinggiran Tapachula, Chiapas, Meksiko, 22 Oktober 2018. Imigran tetap menuju AS meski Presiden Donald Trump sudah merilis pernyataan keras. (PEDRO PARDO/AFP)
Rombongan imigran Honduras berjalan kaki menuju Amerika Serikat di negara bagian Chiapas, Meksiko, 21 Oktober 2018. Rata-rata para imigran melarikan diri karena kondisi di Honduras sudah tidak aman. (Pedro Pardo/AFP)
Rombongan imigran Honduras berjalan menuju Amerika Serikat di Ciudad Hidalgo, Meksiko, 21 Oktober 2018. Imigran menuju AS karena banyak kelompok yang menguasai wilayah mereka dan kerap melakukan kekerasan secara brutal. (AP Photo/Moises Castillo)
Imigran Honduras yang sedang menuju Amerika Serikat melompat dari jembatan perbatasan untuk menyeberang ke Meksiko di Tecun Uman, Guatemala, 19 Oktober 2018. Imigran berharap mereka mendapat pekerjaan di AS. (AP Photo/Oliver de Ros)
Rombongan imigran Honduras menyeberangi Sungai Suchiate menggunakan rakit dari ban di perbatasan antara Guatemala dan Meksiko di Ciudad Hidalgo, Meksiko, 20 Oktober 2018. Imigran Honduras menuju AS lewat Guatemala dan Meksiko. (AP Photo/Moises Castillo)
Seorang imigran tewas setelah terjatuh dari kendaraan saat akan menuju Amerika Serikat di luar Tapachula, Meksiko, 22 Oktober 2018. Sekitar 2.000 imigran Honduras berangkat dari Kota San Pedro Sula menuju perbatasan AS. (AP Photo/Moises Castillo)
Imigran Honduras yang sedang menuju Amerika Serikat tidur di Kota Tapachula, Meksiko, 22 Oktober 2018. Di kampung halamannya, mereka mengaku tidak ada pendidikan dan biaya hidup semakin tinggi. (AP Photo/Moises Castillo)
Imigran Honduras yang sedang menuju Amerika Serikat tidur menggunakan sepotong plastik di trotoar di Huixtla, Meksiko, 23 Oktober 2018. Presiden AS Donald Trump mengerahkan militer untuk menghalau para imigran. (AP Photo/Moises Castillo)
Imigran Honduras yang sedang menuju Amerika Serikat mandi di sungai di Pijijiapan, Meksiko, 25 Oktober 2018. Presiden Honduras, Juan Orlando Hernandez mengakui masalah sosial menjadi faktor utama gelombang imigran membeludak. (AP Photo/Rodrigo Abd)
