Liputan6.com, Jakarta - Pasangan capres-cawapres nomor urut 02 Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno meluncurkan program Gerakan Emas alias Gerakan Emak dan Anak-Anak Minum Susu. Kubu lawan pun menilai gerakan ini sebagai kegiatan positif.
"Positif-lah, ini kan sebenarnya gini, kalau pemerintah dan oposisi bergerak sama menyodorkan data dan program yang cerdas, yang diuntungkan masyarakat. Jadi, silakan, silakan aja," kata Direktur Relawan Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf Amin, Maman Imanulhaq, di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat (26/10/2018).
Advertisement
Menurut Wasekjen Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu, program apa pun yang diluncurkan oposisi akan diapresiasi asal tidak menjadikan kemiskinan sebagai komoditas politik semata. Maman juga meminta oposisi mengkritik dengan data dan solusi yang kuat.
"Ada program makan tempe berjamaah atau apapun, kita mengapresiasi yang dilakukan oposisi. Kita tidak ingin menyalahkan program apapun, asal tidak boleh ada kebohongan, tidak boleh ada manipulasi termasuk mohon maaf, komoditas kemiskinan," imbuhnya.
"Orang miskin dijadikan komoditas untuk meraih kekuasaan. Sodorkan aja data, lalu apa solusi yang ditawarkan oleh oposisi untuk mengentaskan kemiskinan," tandas Maman.
Gerakan Emas
Sebelumnya, calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto mendeklarasikan Gerakan Emas alias Gerakan Emak dan Anak Minum Susu di Stadion Klender, Jakarta Timur, Rabu 24 Oktober 2018.
Prabowo sangat antusias dengan adanya gerakan tersebut. Dia ingin anak-anak di Indonesia bisa mimun susu supaya tumbuh dengan baik, dan mencegah stunting atau pertumbuhan yang melambat.
"Saya menyambut antusias gerakan emas, sudah lama saya berpikir bangsa Indonesia ini kurang gizi, kurang protein. Saya berpikir salah satu langkah dan tindak yang cepat untuk memperbaiki kekurangan protein dengan minum susu. Maka itu kita bikin tidak mahal," demikian pidato Prabowo.
Reporter: Muhammad Genantan Saputra
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Advertisement