Liputan6.com, Jakarta - Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf mengadakan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) tim sukes (Timses) se-Indonesia di The Empire Palace, Surabaya, Jawa Timur, Sabtu (27/10/2018).
Acara tersebut dihadiri Ketua TKN Erick Thohir, Ketua Dewan Pengarah TKN Jusuf Kalla, hingga Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
Advertisement
Kepada para anggota Timses, Erick Thohir menegaskan agar tim kampanye tingkat nasional maupun daerah tidak melakukan kampanye hoaks dan kampanye hitam.
"Kita akan menjalankan kampanye yang cerdas, bebas hoaks, kebohongan dan tentu kampanye hitam," ujarnya dalam pidato pembukaan Rakernas.
Ketua Penyelenggara Asian Games 2018 itu juga berpesan supaya memenangkan pemilu harus menonjolkan rekam jejak dan gagasan calon presiden dan wakil presiden yang diusung.
"Dalam memenangkan pemilu saat ini kita akan menonjolkan rekam jejak capres-cawapres kita, gagasan, inovasi, dan prestasi untuk satu tujuan Indonesia maju," imbuh Erick Thohir.
Kerja Maksimal
Dia juga mengingatkan para anggota tim kampanyenya supaya bekerja maksimal. Karena capres Joko Widodo dan cawapres Ma'ruf Amin berhak memberhentikan anggota tim kampanye yang kinerjanya dinilai kurang. Termasuk juga dirinya.
"Apabila kinerja, terutama saya dianggap buruk maka capres berhak memberhentikan saya setiap saat. Hal ini berlaku juga pengurus TKN termasuk TKD lainnya," pungkasnya.
Sementara itu, Sekretaris TKN Hasto Kristiyanto menjelaskan Rakernas ini dihadiri perwakilan tim kampanye tingkat provinsi, kabupaten, dan kota yang berjumlah kurang lebih 1.100 orang. Serta ditambah kelompok relawan.
"Tim kampanye nasional Jokowi-Ma'ruf Amin mengadakan rapat kerja nasional yang diikuti oleh seluruh utusan tim kampanye tingkat provinsi dan tim kampanye tingkat kabupaten kota. Dengan jumlah peserta 1.100 orang dan nanti juga ditambah dengan elemen-elemen dari relawan," ujar Sekjen PDIP itu saat konferensi pers.
Rencananya, capres nomor urut 1, Joko Widodo bakal memberikan arahan pada Tim Kampanye Nasional di hari kedua, Minggu, 27 Oktober 2018. Dan akan ditutup oleh cawapres Ma'ruf Amin.
Reporter: Ahda Bayhaqi
Sumber: Merdeka.com
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Advertisement
