Lawan Jepang, Pelatih Timnas Indonesia U-19 Ogah Bicara Pesimistis

Pelatih Timnas Indonesia U-19, Indra Sjafri tak mau bicara soal kemungkinan mental pemain jeblok lawan Jepang.

oleh Ahmad Fawwaz Usman diperbarui 27 Okt 2018, 18:30 WIB
Timnas Indonesia U-19 sudah siap tempur lawan Jepang (Bola.com/Vitalis Yogi Trisna)

Liputan6.com, Jakarta Ada kekhawatiran bahwa mental Timnas Indonesia U-19 akan kembali bermasalah saat melawan Jepang pada babak 8 besar Piala AFC U-19 2018. Namun, pelatih Indra Sjafri tak mau memikirkan kemungkinan tersebut.

Mental sempat jadi masalah utama Timnas Indonesia U-19 pada matchday kedua Grup A melawan Qatar di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Minggu (21/10/2018). Saat itu, Indonesia kebobolan tiga gol hanya dalam waktu 24 menit pertama.

Pada akhirnya, Timnas Indonesia U-19 memang mampu menunjukkan aksi kebangkitan dengan mengejar ketertinggalan dari 1-6 jadi 5-6. Tapi, jika itu terjadi saat melawan Jepang, hal itu akan berakibat fatal pada skuat Garuda Nusantara.

Saat ditanya mengenai kemungkinan buruk itu, pelatih Timnas Indonesia U-19 Indra Sjafri enggan menjawabnya. Ia hanya ingin bicara mengenal hal-hal yang optimistis agar menciptakan suasana positif dalam skuat Indonesia.

"Saya tiap hari mengajak untuk memunculkan aura-aura positif, jangan soal masa lalu yang gagal, nanti pas malaikat lewat bisa diamini. Sekarang harus optimistis. Kami harus berjuang. Hasil pertandingan kita tidak bisa memprediksi. Peluang untuk Jepang ada, peluang untuk Indonesia juga ada," kata Indra di ruang konferensi pers SUGBK, Sabtu (27/10/2018) siang.

 


Latihan Pagi Hari

Pelatih Timnas Indonesia U-19, Indra Sjafri, memimpin latihan di Lapangan ABC Senayan, Jakarta, Selasa (18/9/2018). Latihan ini merupakan persiapan jelang Piala AFC U-19. (Bola.com/Vitalis Yogi Trisna)

Pelatih asal Sumatera Barat itu juga mendapat pertanyaan dari jurnalis Jepang mengenai alasan mengapa selalu memilih latihan di pagi hari. Indonesia memang lebih sering memilih waktu latihan pada pukul 06.30 WIB.

"Tidak ada salahnya, termasuk saya pernah berdiskusi dengan teman-teman mengenai jam latihan. Tim saya adalah tim yang kalau sudah Solat Subuh itu tidak tidur lagi. Karenanya saya lebih baik menggunakannya untuk latihan. Jepang kan tidak ada Solat Subuh," jelasnya.

Terlepas dari hal itu, selangkah lagi Indonesia akan mewujudkan mimpi untuk tampil di Piala Dunia U-20 2019. Syaratnya adalah menembus semifinal dengan mengalahkan Jepang, tim yang sempat menang 4-1 atas mereka pada uji coba di SUGBK, Maret 2018.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya