Tsamara PSI: Berpolitik Jangan Baper

Tsamara pun memberikan tips kepada para milenial untuk merespons makin panasnya suhu politik di Indonesia menjelang pemilu.

oleh Hanz Jimenez Salim diperbarui 28 Okt 2018, 14:06 WIB
Badut berbentuk kotak suara Komisi Pemilihan Umum (KPU), ondel-ondel, dan marching band ikut meramaikan pawai Deklarasi Kampanye Damai di Monas, Minggu (23/9). (Merdeka.com/Iqbal Nugroho)

Liputan6.com, Jakarta - Politikus Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Tsamara Amani menilai wajar jika ada perdebatan dalam setiap kontestasi politik. Apalagi, kata dia, selama massa kampanye ini, perdebatan antartokoh politik semakin memanas.

Tsamara pun memberikan tips kepada para milenial untuk merespons makin panasnya suhu politik di Indonesia menjelang pemilu.

"Saya cuma minta satu aja sih. Jangan baper. Enggak baper itu penting banget. Debat cukup sampai di mulut saja, jangan sampai turun ke hati. Berat kalau soal hati yang bicara," kata Tsamara saat menjadi pembicara di acara Milenial Fest di Jakarta, Minggu (28/10/2018).

Menurut dia, perdebatan antarsesama tokoh politik merupakan hal yang wajar. Tetapi yang terpenting, kata dia, adalah para tokoh politik memiliki tujuan yang sama yaitu memajukan Indonesia.

"Yang paling penting itu bukan perbedaan, tapi tujuan kita sama," ucap Tsamara.

 


Tidak Seperti Pilih Pacar

Ketua DPP Partai Solidaritas Indonesia, Tsamara Amany. (Instagram @tsamaradki)

Dia pun meminta kepada para milenials untuk tidak apatis melihat para politikus yang sekarang ini ada, khususnya mereka yang duduk di parlemen.

Tsamara mempersilakan kepada para anak-anak muda untuk turut serta memilih anggota dewan. Yang terpenting, kata dia, memilih anggota dewan harus kritis.

"Jangan ngelihat kontestasi politik seperti pilih pacar. Berat jadinya. Politisi itu kita lihat sebagai sosok yang akan mengubah kehidupan kita, jadi kita mesti ktitis," terang Tsamara.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya