Liputan6.com, Jakarta Seks di dalam air terdengar cukup menakjubkan, bukan? Ya, seperti yang seringkali kita saksikan dalam video panas, di mana adegan seks tampak semakin menggairahkan dan menggebu ketika melibatkan air.
Sebut saja kolam renang atau bathtub. Tempat yang selalu menawarkan keromantisan dan keintiman ketika dua insan sedang dimabuk gairah. Bahkan woman on top atau doggy style yang membosankan bisa menjadi luar biasa ketika dilakukan di dalam air. Tapi sebelum mencobanya, sebaiknya Anda tahu tentang 7 fakta mengejutkan di balik nikmatnya bercinta di dalam air.
Advertisement
Melansir Womenshealth, Minggu (28/10/2018) kenikmatan seks yang terjadi di dalam air sebenarnya tak sebanding dengan efek samping yang ditimbulkan. Beberapa diantaranya adalah:
1. Tak akan hamil
Banyak orang percaya jika seks yang dilakukan di dalam air terbilang aman dari kehamilan. Ejakulasi di dalam air akan membuat sperma tak masuk di dalam rahim, ini adalah mitos belaka. Selama seorang pria melakukan penetrasi dengan pasangan dan ejakulasi di dalamnya, kehamilan tetap bisa terjadi.
"Konsepsi masih bisa terjadi saat berhubungan seks di air, jadi jangan menghitungnya sebagai bentuk kontrasepsi," jelas Jessica Shepherd, M.D., seorang ginekolog di Baylor University.
2. Vagina jauh lebih kering
Jangan pernah berpikir jika seks di dalam air akan membuat vagina menjadi lebih licin.
“Air bukanlah pelumas yang baik sama sekali,” kata Jessica Shepherd, M.D.
Tidak hanya itu, air dapat membersihkan pelumas alami yang dibuat tubuh dan membuat Anda semakin kering, katanya. Akibatnya, ini mungkin akan lebih sulit bagi Anda untuk tetap basah (dan nyaman) saat berhubungan seks dalam air ketimbang di ranjang.
Saksikan juga video berikut ini:
Tidak steril
3. Tak steril
Sudah pasti, kolam renan ataupun kolam air panas memilliki pH yang tak tepat. Ada banyak bakteri kotor seperti E.colli dan salmonella yang hidup di dalam sana.
"Ada kemungkinan bahwa Anda mendorong bakteri atau kuman lain ke dalam saluran vagina dan ke dalam tubuh Anda," kata ahli kesehatan wanita Jennifer Wider, M.D.
4. Risiko infeksi jamur
Bercinta di dalam air dapat mmeningkatkan risiko infeksi jamur, klorin khususnya dapat membuat vagina iritasi dan mengganggu kadar pH di dalam sana.
"Apa pun yang mengganggu pH dapat meningkatkan risiko infeksi ragi," kata Shepherd.
5. Risiko IMS
Maaf, tetapi air tidak memiliki properti STI-cleansing yang ajaib. Mengingat agak sulit menggunakan kondom di bawah air, dan terutama sulit menggunakannya, ini cukup bermasalah.
6. Infeksi saluran kemih
Ingat semua bakteri yang nongkrong di air? Nah, itu juga bisa mendorong ke uretra Anda (pembukaan kecil yang keluar bersamaan kencing) selama berhubungan seks, meningkatkan risiko mengembangkan infeksi saluran kemih (ISK).
7. Vagina dapat robek
Kurangnya pelumas bisa menjadi masalah dan bahkan bisa menyebabkan peningkatan gesekan di vagina Anda, kata Shepherd. Semakin kuat gesekan yang terjadi, tak menutup kemungkinan jika vagina akan robek.
Advertisement