Pesan Ma'ruf Amin ke Timses: Kita Tidak Boleh Memfitnah

Ma'ruf Amin meminta tim kampanyenya betul-betul bekerja, menyampaikan ke masyarakat soal keberhasilan pemerintahan Jokowi-Jusuf Kalla.

oleh Liputan6.com diperbarui 28 Okt 2018, 16:51 WIB
Cawapres Ma'ruf Amin menghadiri peringatan Hari Santri Nasional ke-2 bersama ulama se-Madura. (foto: dokumentasi tim kampanye pemenangan Jokowi-Ma'ruf)

Liputan6.com, Jakarta - Calon wakil presiden Ma'ruf Amin meminta tim kampanye tidak terlena akan kemenangan yang ditampilkan sejumlah survei. Dia meminta tim kampanyenya betul-betul bekerja, menyampaikan ke masyarakat soal keberhasilan pemerintahan Jokowi-Jusuf Kalla.

"Semua orang harus bahwasanya upaya yang telah dilakukan Pak Jokowi itu sudah maksimal memberikan manfaat, memberikan maslahat pada bangsa ini, ujar Ma'ruf Amin di sela Rapat Kerja Nasional Jokowi-Ma'ruf di Surabaya, Jawa Timur, Minggu (28/10/2018).

Hasil sejumlah survei mengunggulkan pasangan Jokowi-Ma'ruf ketimbang Prabowo-Sandiaga. Tapi Ma'ruf menegaskan, tim suksesnya harus memiliki semangat tinggi.

"Tidak boleh terlena, harus punya semangat yang tinggi lagi," imbuhnya.

Ketua Majelis Ulama Indonesia itu berharap setelah rakernas ini, timses memiliki semangat bertarung lebih kuat lagi. Namun, Ma'ruf ingatkan, tim harus tahu batasan dengan tak memakai politik kebohongan.

"Kita tidak boleh memfitnah, tidak boleh hoaks, tidak boleh menjelek-jelekan orang lain seperti itu. Kita santun tetap menjaga kesantunan," pungkas Ma'ruf Amin.

Saksikan video pilihan di bawah ini:


Jokowi Katakan Hal yang Sama

Bakal calon presiden Joko Widodo atau Jokowi (kanan) dan KH Ma'ruf Amin (tengah) saat tiba di RSPAD Gatot Subroto, Jakarta, Minggu (12/8). Jokowi mengenakan kemeja unik bertuliskan 'Bersih, Merakyat, Kerja Nyata'. (Merdeka.com/Iqbal Nugroho)

Jokowi juga meminta anggota tim kampanye kerja keras dalam mengkampanyekan pasangan capres cawapres nomor urut 01.

"Semuanya harus kerja keras, jangan terlena dengan yang namanya survei. Semua harus tetap kerja," tegas dia.

Selain itu, Jokowi mengaku tak memiliki daerah tertentu yang menjadi fokus suara. Semua daerah bakal menerima perlakuan sama.

"Seluruh daerah, provinsi, kabupaten, kota, sama. Di-treatment dengan hal yang sama," pungkas dia.

Sebelumnya, hal senada juga disampaikan Ketua Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf Amin, Erick Thohir dan Ketua Dewan Pengarah Jusuf Kalla. Keduanya memperingatkan bahwa jangan terlalu optimistis dengan survei.

 

Reporter: Ahda Bayhaqi

Sumber: Merdeka.com

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya